Banyak sisa anggaran, mungkinkah program Jokowi cuma mimpi?
Merdeka.com - Beberapa program pemerintah provinsi DKI Jakarta belum bisa direalisasikan karena terkendala peraturan pusat dan daerah. Hal itu membuat anggota DPRD setempat mengkritik Gubernur Joko Widodo.
Sebab, akibat program tidak terealisasi membuat penyerapan anggaran menjadi tidak maksimal seperti yang diharapkan Jokowi. Bahkan anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ali Manaat menilai rencana Jokowi dalam membuat ruang terbuka hijau (RTH) hanya mimpi belaka.
Sementara itu, Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna menilai, sebenarnya program yang dicanangkan mantan Wali Kota Solo itu bagus dan dapat direalisasikan. Namun sebelum itu pihak pemprov DKI harus memperhatikan hal-hal bersifat mendasar, seperti masalah pembebasan tanah.
"Membuat rusunawa, Taman Kota, Ruang Terbuka Hijau, itu semua terkendala pembebasan tanah. Untuk masalah pertanahan itu adalah wewenangnya Badan Pertanahan Nasional (BPN) jadi program percepatan itu agak sulit," kata Yayat kepada merdeka.com, Selasa (25/6).
Menurut dia, bukan sebuah mimpi bagi Jokowi untuk merealisasikan program-programnya yang terkendala masalah pembebasan lahan. Namun yang pasti untuk pembangunan memerlukan waktu cukup lama.
"Kalau menurut saya, untuk tahun pertama harusnya pemprov fokus untuk pembebasan lahan. Baru tahun kedua bisa fokus untuk pembangunan. Jadi itu bukan mimpi hanya masalah waktu saja," ujarnya.
Yayat pun mempertanyakan para ahli hukum yang ada di lingkungan pemprov DKI. Seharusnya sebelum Jokowi membuat perencanaan tersebut, para ahli hukum itu memberikan masukan terkait peraturan pertanahan.
"Mereka baru menyadarinya sekarang, ke mana dari kemarin-kemarin para ahli hukum di pemprov," imbuhnya.
Untuk ke depan, lanjutnya, bagaimana lobi Jokowi kepada DPRD untuk memberi kelonggaran kepada pemprov agar masalah demi masalah yang dihadapi bisa pelan-pelan diatasi, tentunya dengan dispensasi waktu.
"Sekarang kita menunggu kebijakan Pemprov dan DPRD saja," terangnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua
Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaBerkat Program Jokowi, Wamen Raja Juli Antoni: Sertifikasi Tanah Meningkat Ribuan Persen
Proses sertifikasi tanah era Presiden Jokowi melesat cepat.
Baca SelengkapnyaGabung Pemerintahan Jokowi, AHY Tegaskan Kader untuk Tidak lagi Merasa Jadi Oposisi
AHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLuhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih ke Jokowi, 217 Kepala Desa di Nganjuk Gabung Projo
Sementara Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo menyatakan ada 217 kades dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung Projo.
Baca Selengkapnya