Merdeka.com - Selama sembilan bulan, sejak Juni 2012 hingga Januari 2013, AOP alias B (13) yang dijadikan pelacur cilik oleh tetangganya bernama Diana (21). Selama itu pula dia tak berani mengadukan perbuatan biadab Diana karena selalu mendapat ancaman.

Diana kerap memukuli ABG itu. Hal itulah yang dijadikan alasan oleh B tetap bungkam daripada terus dianiaya karena tak mengikuti perkataan Diana.

Peristiwa pilu ini kemudian terungkap setelah Rury (21), yang merupakan sepupu korban, menemani B menjalani visum di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Senin (18/3).

"B bilang sama saya, si Diana pernah beberapa kali menggampar B kalau dia tidak melayani tamu," kata Rury, Rabu (27/3).

Selain menganiaya B, Diana juga mengancam korban kalau perbuatannya dilaporkan ke orang lain. "Itulah kenapa adik saya diam terus. Dia takut sama ancaman Diana," ujar Rury.

Seperti diberitakan sebelumnya, B dijadikan pelacur cilik oleh tetangganya. Perbuatan asusila tersebut terjadi sejak bulan Juni 2012 hingga Januari 2013. Selama hampir satu tahun tersebut, B telah tiga kali melayani pria hidung belang. Sekali melayani, B diberi uang Rp. 200 ribu oleh Diana, yang saat ini telah melarikan diri setelah membuat surat pernyataan damai dengan orang tua korban pada Selasa (19/3) malam.