Anies Teken MoU dengan Kementan, Pasokan Hewan Kurban di DKI Tahun Ini 47.000 Ekor
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meneken nota kesepahaman dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, atas penyediaan hewan kurban jelang Iduladha. Untuk tahun ini, Anies menyampaikan proyeksi hewan kurban mencapai 47 ribu ekor.
"Untuk memasuki Idul Adha ini Jakarta memiliki kebutuhan diproyeksikan tahun ini adalah 47 ribu ekor untuk kurban akhir pekan ini," ujar Anies di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (4/7).
Berdasarkan data terakhir, Anies menyampaikan sudah ada 42 ribu ekor hewan kurban yang telah masuk ke Jakarta, dan tersisa 5 ribu ekor. Hewan-hewan tersebut dipastikan sudah melalui proses karantina dan prosedur keamanan yang mencakup kesehatan hewan.
Dengan rangkaian proses ketat tersebut, Anies meyakini Jakarta dapat mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). Kemudian, dalam momen penandatanganan nota kesepahaman itu Anies juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian yang telah mendukung pemenuhan kebutuhan hewan kurban untuk Jakarta.
"Kita tahu di Jakarta kebutuhan pangan di Jakarta lebih dari 95 persen dipasok dari luar kota. Dan kepastian pasokan ini selalu menjadi concern kita sehingga adanya dukungan selalu memberikan angin segar bagi kita," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 865 petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban menjelang Iduladha 1443 Hijriah di Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, pada Jumat 1 Juli 2022. Pelepasan petugas tersebut bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jakarta berjalan dengan baik.
Adapun pemeriksaan meliputi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan hewan kurban, rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis.
Anies menilai pembentukan tim tersebut sebagai bentuk pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban agar menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Pelaksanaan Iduladha tahun ini diikuti dengan munculnya wabah PMK yang juga menular secara cepat seperti Covid-19. Sehingga diperlukan langkah-langkah dan tindakan untuk proses pengamanan," kata Anies.
"Kita meminta kepada para tenaga pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas untuk memastikan benar-benar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban," imbuh dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaAnies Tuding Miliki Lahan 340 Ribu Hektare, Prabowo: Salah, Mendekati 500 Hektare
Prabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Cak Imin Ucapkan 'Saya Terus di Jalan Perubahan'
Cak Imin ini pun diajak oleh mantan Gubernur DKI Jakarta untuk mengulang kembali ucapannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Sebut Prabowo Punya Ratusan Ribu Hektar Lahan, Begini Faktanya
Kepemilikan lahan ratusan hektar yang diduga dikuasai Prabowo Subianto bukanlah isu pertama kali mencuat ke publik.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJanji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek
Anies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaCEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta
Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaIni Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Ini Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnya