Anies Soal Bantuan Warga Akibat Corona: Masih Digodok dengan Pemerintah Pusat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pihaknya bersama pemerintah pusat tengah menggodok terkait detail kebijakan terkait pemberian bantuan kepada warga akibat virus corona atau Covid-19.
"Kami bersama dengan pemerintah pusat sedang menggodok detail kebijakan terkait dengan bantuan untuk masyarakat akibat kondisi perekonomian yang menurun," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Kendati begitu, Anies mengaku belum dapat menjelaskan rencana secara detail terkait kebijakan tersebut. Dia mengaku pada hari pun pihaknya bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju masih melakukan rapat melalui video conference.
"Setelah final, baru nanti kami umumkan mekanismenya, besarannya dan lain-lain," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mengkaji rumusan pemberian bantuan terhadap 1,1 juta warga Jakarta atas dampak pandemi Covid-19. Jumlah itu berdasarkan data warga penerima subsidi dari Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengakui ada konsekuensi yang tidak mudah bagi warga yang mengandalkan pendapatan secara harian. Untuk itu, kata Anies, saat ini pihaknya masih mengkaji besaran bantuan yang akan diterima warga penerima subsidi.
"Kita sudah menghitung dan memiliki datanya, merujuk kepada para penerima bantuan-bantuan dari Pemprov DKI, subsidi, ada 1,1 juta orang di Jakarta yang itu semua nanti kita akan secara bertahap memberikan bantuan. Sekarang sedang dirumuskan besaran metode mengikuti perkembangan," ujar Anies.
Selain itu, Anies juga mengimbau kepada seluruh warga Jakarta agar tidak melakukan belanja berlebih selama kondisi belum stabil. Guna memastikan stok pangan dan kebutuhan tercukupi, Pemprov berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengawal penjualan.
Bahkan, Pemprov juga memberlakukan pembatasan pembelian kebutuhan untuk menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi lonjakan.
Reporter: Ika Defianti
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Kritik Bansos Lagi: Saya Yakin Penerima Makin Hati-Hati Beri Dukungan, Pilih Pakai Hati Nurani
Anies menyebut kenaikan anggaran bantuan sosial (bansos) harusnya tujuannya untuk kepentingan si penerima, bukan kepentingan si pemberi.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaAnies Ingatkan Pendukung Tak Alihkan Dukungan karena Bansos: Itu Uang Rakyat, Bukan Program Pribadi
Anies Baswedan, mengingatkan para pendukungnya agar tak mengalihkan dukungan hanya karena ditawari uang, sembako, hingga bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAnies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan
Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca Selengkapnya