Anies Sebut Covid-19 di Jakarta Melandai, Ini Angka Penambahan Kasus 2 Pekan Terakhir
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengklaim kasus positif Covid-19 di Jakarta melandai. Hal itu terlihat dalam dua pekan terakhir.
"Jika melihat dari pergerakan situasi Covid-19 di DKI Jakarta dalam dua minggu terakhir, penularan relatif melandai," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10).
Dia menjelaskan, dilihat dari persentase kasus positif Covid-19 sepekan terakhir, berada di angka 9,9 persen dengan ratio test 5,8 per 1.000 penduduk.
Anies juga menyebut, rata-rata keterisian tempat tidur isolasi selama dua minggu terakhir cenderung menurun.
"Rata-rata keterisian tempat tidur isolasi dalam dua minggu terakhir cenderung menurun dari 64 persen pada 12 Oktober 2020 menjadi 59 persen pada 24 Oktober 2020," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyatakan ada penambahan kasus positif kasus Covid-19 sebanyak 771 orang pada Minggu (25/10) kemarin. Angka penambahan tersebut membuat akumulasi Covid-19 di Jakarta sebanyak 100.991 kasus. Sedangkan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 86.815 orang dengan tingkat kesembuhan 86 persen.
Adapun total jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 2.164 orang dengan tingkat kematian 2,1 persen.
"Sampai hari ini sebanyak 12.012 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangan pers.
Berikut rincian penambahan kasus harian Covid-19 selama penerapan PSBB masa transisi yang dirangkum liputan6.com:
12 Oktober : 1.168 kasus
13 Oktober : 1.054 kasus
14 Oktober : 1.038 kasus
15 Oktober : 1.071 kasus
16 Oktober : 1.045 kasus
17 Oktober : 974 kasus
18 Oktober : 971 kasus
19 Oktober : 926 kasus
20 Oktober : 964 kasus
21 Oktober : 1.000 kasus
22 Oktober : 989 kasus
23 Oktober : 952 kasus
24 Oktober : 1.062 kasus
25 Oktober : 771 kasus
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari ke depan, terhitung mulai 26 Oktober 2020 hingga 8 November 2020.
"Pemprov DKI Jakarta kembali PSBB masa transisi menuju masyarakat sehat, aman, dan produktif selama 14 hari, terhitung tanggal 26 Oktober sampai 8 November 2020," kata Anies dalam keterangan tertulis, Minggu (25/10/2020).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menyatakan, perpanjangan PSBB transisi tersebut juga sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 1020 Tahun 2020.
Dalam Kepgub itu disebutkan, bila hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat Provinsi tidak menunjukkan peningkatan signifikan, maka PSBB transisi akan dilanjutkan perpanjangan selama 14 hari berikutnya.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya