Anies resmikan Lapangan Banteng, spanduk 'Warisan Gubernur Sebelumnya' terbentang
Merdeka.com - Taman lapangan Banteng baru saja selesai direnovasi dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (25/7) malam kemarin. Namun, pada saat peresmian, sekelompok warga yang berada di kursi penonton meneriakkan 'Hidup Ahok'
Menanggapi hal tersebut, Anies mengatakan semua masyarakat punya hak menikmati suasana Lapangan Banteng.
"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati tempat ini, dan mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat interaksi bagi semuanya, dengan latar belakang apapun dan pandangan apapun," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7) malam.
Adapun sekelompok orang yang meneriakkan 'Hidup Ahok' itu berteriak di tengah acara dan menjadi pusat perhatian warga yang lain.
Selain berteriak Ahok, sekelompok warga itu juga mengenakan baju kotak-kotak dan membawa spanduk bertuliskan 'Warisan Gubernur Sebelumnya' dan juga spanduk bertuliskan 'Terima Kasih Basuki Djarot atas Karya Revitalisasi Lapangan Banteng'.
Renovasi lapangan tersebut membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Direncanakan di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, peletakan batu pertama oleh Plt Gubernur Sumarsono dan prasasti ditandatangani oleh Gubernur Anies. Dana yang dbutuhkan sebesar Rp 77 miliar berasal dari KLB Sinarmas dan CSR Rekso.
Reporter: Delvira HutabaratSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca SelengkapnyaAnies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaUcapan selamat tersebut sehubungan dengan putusan MK yang menolak seluruh gugatan Anies ataupun Ganjar.
Baca Selengkapnya