Anies Mengaku sudah Konsultasi Perubahan Nama Jalan ke BPN, Polisi dan Imigrasi
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta belum mengimplementasikan perubahan nama jalan di dokumen warga Jakarta. Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan nama sejumlah tokoh-tokoh Betawi menjadi nama jalan di Jakarta.
Perubahan nama jalan tersebut secara otomatis menggantikan nama jalan yang sudah ada sebelumnya. Dan saat ini, persiapan antar instansi terkait perubahan nama jalan masih dilakukan.
"Kami tidak mau mengganti sebelum penyiapan antar instansi selesai," kata Anies di Gedung DPRD DKI, Rabu (22/6).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, bahwa perubahan nama jalan menggunakan nama tokoh-tokoh Betawi sudah melalui konsultasi wali kota dan warga yang nama jalannya berubah.
Tidak hanya kepada wali kota dan warga setempat, Anies menyampaikan bahwa konsultasi perubahan nama jalan juga sudah dilakukan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait pencatatan tanah, kepolisian terkait dokumen kendaraan bermotor, imigrasi terkait dokumen paspor, dan sebagainya.
"Jadi ini nantinya ketika ada kepengurusan langsung akan dilakukan penyesuaian namanya, jadi insya allah tidak akan membebani," tandasnya.
"Dan nama yang masih ada sekarang masih berlaku ketika melakukan pembaharuan nanti bisa diganti atau mendatangi atau bisa diganti," sambungnya.
Berikut nama jalan baru dari tokoh Betawi di DKI Jakarta:
1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya)2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya)3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus)4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede)5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu)6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat)7. Jalan H. Roim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat)8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur)9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya)10. Jalan KH. Guru Anin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara)11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya)12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).
Kampung Kebudayaan Betawi
1. Kampung MH Thamrin (sebelumnya bernama Zona A)2. Kampung KH. Noer Ali (sebelumnya bernama Zona Pengembangan)3. Kampung Abdulrahman Saleh (sebelumnya bernama Zona B)4. Kampung Ismail Marzuki (sebelumnya bernama Zona C)5. Kampung Zona Embrio (sebelumnya bernama Zona Embrio)
Nama Gedung
1. Gedung Kisam Dji'un (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Timur).2. Gedung H. Sa'aba Amsir (sebelumnya Gedung PPSB Jakarta Selatan)
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Bertemu Warga, Anies: Semua Menitipkan Pesan untuk Semangat Perubahan Jalan Terus
Usai Bertemu Warga, Anies: Semua Menitipkan Pesan untuk Semangat Perubahan Jalan Terus
Baca SelengkapnyaAnies usai Nyoblos: Saatnya Perubahan!
Anies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca SelengkapnyaIni Balasan Anies saat Kaesang Memuji Penampilannya Tawarkan Perubahan saat Debat Perdana
"Kalau ingin melanjutkan, pilih nomor 2. Kalau ingin perubahan, bisa pilih nomor 1," ujar Kaesang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Ajak Rakyat Gunakan Hak Pilih, Jangan Sia-siakan Kesempatan
Anies menegaskan, perubahan yang dimaksud ialah perubahan ke arah yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaSoal Pembangunan IKN, Anies Lebih Pilih Perbaiki Jalan dan Kelas Rusak di Kalimantan
Anies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca SelengkapnyaAnies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaAnies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan
Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaAnies Singgung Kebebasan Berbicara, Janji Kembalikan Indonesia Jadi Negeri Tak Menakutkan Bagi Pengkritik
Anies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya