Anies Kecam Petugas PPSU Aniaya Pacar: Tidak Ada Ruang Bagi Kekerasan dan Pelecehan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta menegaskan tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DKI Jakarta. Dia mengatakan, hukuman dari kekerasan dan pelecehan adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib.
“Tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan di seluruh lingkungan kerja Pemprov DkKI Jakarta, dan hukumannya adalah pemecatan seketika dan diserahkan kepada pihak berwajib,” tulis Anies dalam akun instagramnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, pihaknya telah mengetahui dan memecat pelaku penganiayaan kepada petugas PSSU dan memberikan pendampingan kesehatan, psikologis, dan hukum.
“Pelaku kekerasan di video yang viral sudah kami ketahui dan langsung dipecat hari itu juga, lalu diserahkan kepada polisi untuk ditindak secara hukum. Korban sudah kami lindungi dan diberikan pendampingan kesehatan, psikologis dan hukum,” ujarnya.
Lalu, dia meminta masyarakat untuk aktif melaporkan bila melihat kekerasan atau pelecehan.
“Bila melihat tindak kekerasan usahakan langsung cegah sama-sama. Tapi bila knawatir keselamatan atau memperburuk akan keadaan, maka silakan foto/ rekam dan laporkan pada yang berwenang atau hubungi Jakarta Siaga 112,” tutup Anies.
Petugas PPSU Jadi Tersangka
Kapolsek Mampang Kompol Supriadi mengungkapkan, petugas Penanganan Prasarana dan Sarankan Umum (PPSU) Rawa Barat yang berinisial Z sebagai tersangka.
“Sudah. Sudah. Sudah kita tetapkan dia tersangka, (atas Pasal) 351 (tentang) Penganiayaan,” katanya ketika dihubungi Merdeka.com, Rabu (10/8).
Adapun Z telah ditangkap pada Selasa (9/8) lalu. Selain itu, E selaku korban penganiayaan juga datang ke Polsek Mampang selaku saksi dan pembuat laporan kepada polisi.
Penyidik saat ini masih mendalami kronologis hingga motif pelaku tega melakukan penganiayaan kepada kekasihnya
Berdasarkan keterangan Supriadi, penganiayaan ini disebabkan oleh kecemburuan Z terkait mantan pacar E.
“Intinya mereka cekcok. Mungkin ini terkait dia cemburu. Intinya sih cemburu. Cowoknya cemburu. Memperbandingkan dengan mantan pacarnya (E),” kata Supriadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi
Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Minta Pendukung Lanjutkan Perjuangan, Tunggu Perhitungan Suara KPU
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaAnies Anggap Gerakan Salam Empat Jari Pesan Ingin Perubahan
Salam empat jari mencuat pertama kali di media sosial X sebagai lambang persatuan pendukung capres nomor urut 1 dan 3 untuk mengalahkan pasangan capres nomor 2.
Baca SelengkapnyaAnies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies bersama ketum partai koalisi perubahan menggelar pertemuan penting
Baca SelengkapnyaAnies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut
. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca SelengkapnyaVIDEO: Terungkap! Ditanya Cara Menang Lawan Paslon Didukung Presiden, ini Jurus Anies
Anies mengajak pendukungnya untuk menjaga setiap TPS saat pemilu nanti.
Baca SelengkapnyaAnies Ditampar Pendukungnya, Timnas AMIN Bakal Tingkatkan Keamanan
kspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca Selengkapnya