Anies Baswedan vs Bestari Barus Soal Sampah, Sampai Bawa Nama Tri Rismaharini
Merdeka.com - Partai NasDem DKI Jakarta dikenal menjadi partai yang paling vokal mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Terbaru, Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu Jakarta dalam pengelolaan sampah Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan langsung menanggapi pernyataan Bestari Barus. Menurut Anies permasalahan sampah DKI Jakarta biarlah menjadi urus Pemprov DKI.
Berikut ini ulasan persoalan sampah Jakarta antara Anies Baswedan dengan Bestari Barus, sampai bawa Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini:
Jakarta Perlu Belajar dari Surabaya
Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta berharap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mau memberi contoh pengelolaan untuk Jakarta. Hal itu diketahui dalam video yang beredar yang berisi percakapan Fraksi NasDem yang mengadu kepada Risma bahwa anggaran DKI besar yakni Rp 3,7 triliun namun masalah sampah di Ibu Kota masih menjadi PR besar.
Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus menyatakan, studi banding di kota Surabaya diperlukan. Salah satunya untuk mempelajari sistem tipping fee pengelolaan TPS di sana. "Studi banding itu sekalian mempelajari bagaimana pola pengelolaan di sana dan bagaimana urusan tipping fee mereka bayarkan," ujarnya.
"Ada yang satu menarik bahwa Bu Risma mengatakan, 'Apabila kami punya uang, maka kami tidak akan biarkan perusahaan mana pun mengelola model ITF itu. Kami akan kelola sendiri sehingga kami tidak harus membayar tipping fee'," tambah Bestari.
Tidak Seharusnya Sampah Dikelola BUMD
Diketahui, DKI menyerahkan pengelolaan Intermediate Treatment Facility (ITF) kepada BUMD DKI. Menurut Ketua Fraksi Nasdem Bestari Barus, Risma menyebut tidak seharusnya sampah dikelola badan untuk mencari keuntungan.
"Saya tanya juga, 'Kalau dia BUMD bagaimana, Bu' 'Ya ndak usah, BUMD itu suruh saja nyari duit dari dia berusaha, bukan dari masyarakat.' Karena ada hal yang beliau katakan, 'Sampah itu kotanya sudah bersih saja, sudah. Jangan lagi berpikir di mana sih ada di dunia ini yang cari untung lewat sampah, itu ndak ada.'" kata Bestari menirukan ucapan Risma.
Meski demikian, Bestari membantah hasil kunjungannya untuk membanding-bandingkan kinerja Pemprov DKI dengan Pemkot Surabaya."Nanyanya begitu mau ngadu-ngaduin gue sama Anies Baswedan. Jangan diadu-adu terus nanti," ujarnya.
Anies: Maunya Nyerang Saya, Tapi Nyerang Gubernur Sebelumnya
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus sempat meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membantu Jakarta dalam pengelolaan sampah Jakarta. Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut Bestari justru menceritakan masalah sampah Jakarta yang sudah ada sejak lama. Sementara tidak ada inovasi barunya untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Sebetulnya beliau Bapak Bestari itu menceritakan pengelolaan sampah selama ini. Saya sedang mengubah, sebelum saya bertugas tidak ada ITF. Sekarang kita mulai ada ITF lagi diproses," katanya di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).
Anies Baswedan menilai, Bestari berniat menyerang dirinya dengan masalah sampah. Namun yang ada justru menyerang gubernur-gubernur DKI sebelumnya.
"Maunya nyerang gubernur sekarang, padahal dia nyerang gubernur sebelumnya itu. Yang saya terima saat ini adalah kenyataan yang ada sejak kemarin," tegasnya.
Biar Jakarta Diurus DPRD dan Pemprov
Selain itu, Anies Baswedan mengaku mengapresiasi jawaban Wali Kota Surabaya Risma yang ingin membantu Jakarta. Namun, dia meminta agar masalah Jakarta biar saja menjadi tanggung jawab Pemprov dan DPRD KI.
"Kita apresiasi pada perhatian dan lain-lain. Kemudian biarlah Jakarta diurus oleh DPRD Jakarta oleh Pemprov Jakarta. Jadi Pak Bestari itu mungkin lagi siap-siap mau pensiun tuh," ujar Anies.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Jubir Ungkap Fenomena 'Ordal' Anies Baswedan saat Jadi Gubernur DKI
Mantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaCerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies Dilaporkan usai Singgung Lahan Prabowo, Bawaslu: Tentu Dipanggil Kalau Ada Temuan Pelanggaran
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menanggapi laporan Anies Baswedan usai menyinggung lahan capres Prabowo Subianto di debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Soroti Prabowo Usai 'Mangkir' Tak Salaminya, 'Saya Mencari Tapi Sudah Tidak Ada'
Momen Prabowo Subianto tak salami Anies Baswedan seusai debat ketiga Pilpres 2024 banjir sorotan publik.
Baca Selengkapnya