Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan rumah susun asrama polri di Jl. Sultan Syahrir No 1, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (4/10). Rumah susun ini merupakan hibah dari pemerintah provinsi (Pemprov) yang akan dikelola oleh Polda Metro Jaya.

“Jadi sore hari ini kita sama-sama menghadiri peresmian rusun asrama polri yang akan dikelola oleh Polda Metro Jaya. Ini adalah sebuah program hibah dari pemprov DKI Jakarta yang tadi saya garis bawahi, secara administrasi memang hibah dari pemprov tapi sesungguhnya ini dari APBD yang didapat dari rakyat untuk membangun perumahan bagi anggota polri yang bertugas di Polda Metro Jaya,” kata Anies kepada wartawan.

Rumah susun ini terdiri dari 400 unit, yang terdiri dari 360 tipe 36, 20 tipe 54, dan 20 tipe 72 dengan nilai pembangunan mencapai Rp200 miliar.

"Jadi anak-anak yang sudah lahir (di sini), boleh bilang anak Menteng nanti. Tumbuh besar di Menteng. Ini pusatnya dan tadi disampaikan bahwa dekat dengan Stasiun Gondangdia, Cikini, universitas-universitas umum," tambah Anies.

Nantikan update berita Anies Baswedan diLiputan6.com

Anies berharap, rumah susun ini menjadi tempat tinggal yang aman dan nyaman dan membawa keselamatan bagi anggota polisi.

“Kami berharap mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan bisa membuat keluarga besar Polda Metro Jaya bisa tinggal di tempat yang nyaman. Mereka bertugas di luar dengan rasa tenang karena keluarganya tinggal di tempat yang menyenangkan,” ucap Anies.

Tidak hanya itu, Anies berpesan untuk menjaga suasana lingkungan agar memiliki ikatan sosial yang saling menopang dan gotong royong.

"Pemerintah itu bisa membuat bangunannya (build the house), tapi kami tidak bisa membangun suasananya atau perasaannya (build the home). Itu tanggung jawab kalian yang ada di sini. Kami harap nanti di asrama ini suasana paguyuban, persaudaraan, saling support," tambah Anies.

Lalu, Anies meminta para penghuni untuk memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada dengan baik, khususnya taman yang disediakan.

"Manfaatkan juga kawasan-kawasan terbuka. Ini untuk anak-anak kita bermain. Jadi, rumput-rumput di sini boleh diinjak. Jangan kasih tulisan jangan menginjak rumput karena kalau rumput ngga boleh diinjak, rumput jadi tontonan. Rumput ini adalah untuk bermain, jangan dijadikan garden tapi dijadikan park. Kalau garden itu taman untuk tontonan kalau park itu taman untuk bermain dan kita membutuhkan tempat bermain untuk warga kita," kata Anies.

Menurut Anies, Pemprov dan kepolisian adalah institusi yang harus terus menerus saling menopang dan mendukung karena memiliki tanggung jawab yang sama untuk melindungi warga, memberi rasa keamanan, dan rasa ketenangan

"Ini adalah sebuah kolaborasi yang luar biasa ketika Pemprov membutuhkan sesuatu, Polda turun tangan datang membantu. Ketika Polda membutuhkan, Pemprov DKI Jakarta turun tangan membantu. Kolaborasi ini Insya Allah bisa diteruskan kedepannya dan kami berharap di level operasional kegiatan saling topang ini bisa juga berjalan dengan baik," tutup Anies.