Anies Baswedan kaji ulang rencana kenaikan tarif Rusunawa
Merdeka.com - Dinas Perumahan DKI Jakarta menaikkan tarif sewa rumah susun sewa (rusunawa) sekitar 20 persen. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keputusan itu akan dikaji ulang.
"Sedang kita cek ulang, insya Allah Senin sudah ada kabarnya," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/8).
Anies mengatakan, akan memeriksa kondisi Dinas Perumahan yang menyebabkan adanya keputusan kenaikan tarif sewa rusun. "Itu yang akan kita periksa lebih jauh, kondisi di dinas perumahan seperti apa sehingga haruskah ada penyesuaian. Nanti kita lihat," katanya.
"Ada persoalan yang lebih kompleks dari sekadar biaya untuk mereka bayarkan. Jadi kita harus lihat persoalannya lebih luas. Jadi kita ingin agar warga Jakarta mendapat fasilitas perumahan dengan baik. Tapi juga warga Jakarta yang tinggal di perumahan menunaikan kewajibannya dengan baik," tambahnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti mengatakan kenaikan dilakukan karena sudah enam tahun tidak naik dan adanya unit baru sebanyak 9.400 unit.
"Kami telah membangun rusun tower baru yang siap dihuni tahun 2018. Nah itu kan belum ada tarifnya di Perda Nomor 3 Tahun 2012. Oleh karena itu, kami melakukan penyesuaian tarif (rusun) tersebut yang seharusnya dilakukan tiga tahun sekali," kata Meli.
Penyesuaian tarif rusun, kata Meli, diatur dalam Pergub Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan. Meli menyebut kenaikan tarif itu baru pertama kali dilakukan sejak Perda Nomor 3 Tahun 2012 diterbitkan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan Ungkap Alasannya Teguh Usung Perubahan
Anies juga menginginkan agar demokrasi tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaPesan Anies Baswedan buat Pendukung Perubahan: Kawal, Catat & Laporkan Kecurangan ke Timnas AMIN
Kata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaReaksi Anies Baswedan Tahu Dipolisikan Gara-Gara Akronim AMIN
Anies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Nilai Pemilu Bukan Seperti Sepak Bola: Kompetisi Demokrasi, Dampaknya pada Kebijakan
Anies Baswedan menilai Pemilu bukan seperti pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Kalau Pelanggaran Pemilu Dibiarkan akan Menular
Anies menghormati seluruh pilihan rakyat Indonesia pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaAnies: Sudah Saatnya Negara Tidak Diatur Para Pelaku Usaha
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyoroti persoalan lingkungan hidup yang terjadi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaIni Harapan Anies Baswedan Terhadap Pelaku Pengancaman Pembunuhan Dirinya
Peristiwa ini mengajarkan semua pihak agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat.
Baca SelengkapnyaAnies Janjikan Pendidikan dan Kesehatan Murah Saat Kampanye di Papua
Anies menjanjikan perubahan pada aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan saat kampanye di Sorong.
Baca Selengkapnya