Anies Ajak 3,17 Juta warga ber-KTP DKI Jalani Vaksinasi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warga di Ibu Kota untuk menjalani vaksinasi COVID-19 karena masih ada sekitar 3,17 juta warga dengan KTP Jakarta yang belum divaksin hingga Rabu (8/9).
“Meski kasus COVID-19 di Jakarta sudah semakin turun, yang belum vaksin, yuk vaksin. Ajak semua teman, kerabat, dan saudara untuk ikut vaksinasi,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (8/9).
Sedangkan bagi warga yang sudah mendapatkan vaksinasi, ia meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sementara itu, berdasarkan data corona.jakarta.go.id, yang diakses pada Rabu (8/9) pukul 15.00 WIB, jumlah warga KTP DKI yang sudah vaksin mencapai 5.766.819 untuk dosis satu dan dosis dua mencapai 3.843.613 orang.
Adapun sasaran vaksinasi warga KTP Jakarta atau berbasis domisili adalah 8.941.211 orang.
Sehingga dari jumlah sasaran itu, sebanyak 3.174.392 orang belum menjalani vaksinasi.
Sementara itu, di sisi lain realisasi vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta mencapai 9.936.109 orang atau 111,1 persen dari sasaran 8.941.211 orang.
Diperkirakan hingga 40 persen yang divaksin tersebut bukan merupakan warga dengan KTP DKI Jakarta sehingga Pemprov DKI menambah sasaran vaksinasi menjadi 11 juta orang.
Saat ini, vaksinasi selain untuk mencegah penularan COVID-19, vaksinasi juga menjadi syarat penting ketika melakukan aktivitas saat pemerintah melonggarkan aturan PPKM level tiga di Jakarta, di antaranya ketika berkunjung ke mal, supermarket, hingga tempat wisata melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Anies Baswedan pada Senin (6/9) juga sudah menandatangani Keputusan Gubernur Nomor 1072 tahun 2021 tentang PPKM level tiga.
Tidak banyak ada perubahan dalam Kepgub tersebut namun ada aturan terbaru yakni supermarket dan hypermarket wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Buka Peluang Gugat Hasil Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi
Terkait wacana hak angket, Anies menyerahkan kepada NasDem, PKS dan PKB.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Tolak Wacana Evaluasi Kebijakan Penggratisan PBB NJOP di Bawah Rp2 M: Cara Usir Warga Miskin Jakarta
Anies menjelaskan, tujuan kebijakan itu untuk memberikan kesempatan warga DKI Jakarta memiliki tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaCara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaKesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaAnies 'Sentil' Pj Gubernur DKI Soal Kampung Susun Bayam: Tega Sekali, Tidak Diberikan ke Warga
"Menurut saya tega sekali ketika tempat itu sudah disiapkan tidak diberikan kepada warga kampung bayam," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Minta Pendukung Lanjutkan Perjuangan, Tunggu Perhitungan Suara KPU
Anies meminta semua pihak untuk menghormati segala proses yang tengah berjalan di KPU.
Baca SelengkapnyaAnies Dorong Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu, PKS: Internal Belum Bahas Hal Tersebut
. Hingga saat ini, internal PKS belum membahas terkait ide hak angket ini. Tentu kami akan mengkaji terlebih dahulu hal tersebut," kata Kholid
Baca Selengkapnya