Anggota DPRD DKI Setuju Pelonggaran PSBB untuk Sektor Tertentu
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak setuju dengan wacana relaksasi atau pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar alias PSBB. Menurutnya, masyarakat tidak bisa terus-menerus tinggal di rumah. Sebab ada tuntutan ekonomi yang harus dipenuhi. Karena itu dia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mempersiapkan diri.
"Pemda DKI harus bersiap-siap dengan wacana relaksasi itu, jangan terlalu 'wah ini kita perpanjang lagi, ini itu'. Kita harus realistis," kata dia kepada wartawan, Senin (18/5).
Tidak semua sektor akan langsung mendapatkan pelonggaran ketika relaksasi diberlakukan. Tentu hanya sejumlah sektor yang berkaitan erat dan amat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
"Untuk bidang-bidang tertentu okelah, relaksasi kan bukan untuk semua. Ada bidang-bidang tertentu yang berkaitan dengan masalah-masalah ekonomi, yang tidak bisa ditunda," tegas dia.
Langkah persiapan yang bisa dilakukan Pemprov mulai dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat ibu kota terkait relaksasi PSBB. Dengan begitu, protokol kesehatan tetap dapat berjalan meski ada relaksasi PSBB.
Selain itu, sisi penegakan aturan juga harus diperkuat lagi. Dia memandang, selama pemberlakuan PSBB selama ini, aspek penegakan aturan belum berjalan dengan maksimal.
"Artinya bagaimana menggerakkan masyarakat supaya gerakan melawan covid ini atau untuk kebersihan atau preventif dari gerakan masyarakat. Di mana basisnya? Ya di tingkat RW dengan melibatkan tokoh masyarakat. Di situlah penyaringannya, siapa mau keluar siapa mau masuk bagaimana mengatur itu," ungkap dia.
Penguatan peran fasilitas kesehatan seperti Puskesmas pun harus dilakukan. Puskesmas bukan hanya berfungsi untuk mengobati masyarakat, melainkan juga memiliki fungsi edukasi.
"Puskesmas juga jangan terlalu asik dengan pengobatan. Awalnya puskesmas didirikan untuk tindakan preventif, nah bekerja sama," imbuh dia.
"Relaksasi terhadap PSBB di DKI kita sudah harus bersiap di bulan Juni. Dengan catatan protokol kesehatan itu lebih ketat. Bekerja sama dengan satpol PP memfungsikan toa-toa yang katanya buat banjir itu. Kenapa itu enggak difungsikan?," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaTKN Jamin Prabowo Perhatikan Nasib Seniman dan Pekerja Kreatif: Beliau Pecinta Seni
Menurut Domimggus, mengalirnya dukungan ke paslon nomor urut 02 jadi sinyal rakyat telah berkehendak ingin dipimpin oleh Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Sejak Pagi, 38 Ruas Jalan Terendam Banjir
Isnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo
Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya