Anggota DPRD DKI sindir Ahok sibuk urus RPTRA daripada kemacetan
Merdeka.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Yuke Yurike meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) fokus mencari solusi alternatif penghapusan 3 in 1. Dia menyindir Ahok lebih intens mengurusi dan membangun Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA) ketimbang mencari solusi kemacetan. Tak hanya itu, dia juga menyoroti aliran dana pihak swasta yang selama ini sering digunakan untuk membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Boleh saja perusahaan swasta berperan membangun Jakarta. Tetapi Ada aturannya. Kalau memang gubernur berhak menentukan, ya alihkan ke dalam kegiatan mengatasi kemacetan," kata Yuke di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (23/5).
"RPTRA itu apa fungsinya? Ruang terbuka Hijau (RTH) itu tidak ada bangunan permanen di dalamnya. Kalau ada cuma sekian persen," lanjut Yuke.
Kadis Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, sebagai pengganti program 3 in 1, pihaknya masih mematangkan proyek jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP). Proyek ini telah memasuki tahap lelang dan berkasnya pun telah rampung.
"ERP hanya tunggu payung hukumnya agar bisa dilelang oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ERP Dishubtrans. Dokumen lelang sudah lengkap," jelasnya.
Sambil menunggu lelang ERP, langkah yang diambil Pemprov adalah menambah armada bus Transjakarta dan non BRT yang saling terintegrasi dengan sistem rupiah perkilometer. Termasuk menyiapkan sarana pejalan kaki dan park and ride-nya. "Sembari nunggu, kami terus mengembangkan bus TransJakarta dengan mengintegrasikannya ke daerah mitra," jelas Andri.
"Park and ride kami akan bangun di atas kali seperti halte TransJakarta di Harmoni dan yang sudah ada kami revitalisasi. Sarana pejalan kaki segera dibangun di Sudirman-Thamrin tahun ini. Semuanya ditargetkan rampung pada 2018," tambahnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaEks Anggota Brimob Dilaporkan Istri ke Polres Depok Terkait KDRT, Pelaku Sudah Dipecat tapi Belum Ditahan
Korban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Tujuan di Balik Kebijakan Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM
Luhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaTKN Yakin Rute Pendukung Prabowo-Gibran dan AMIN Tak 'Bertabrakan' Saat Kampanye Akbar di Jakarta
"Jadi menurut saya traffic lalu lintasnya juga gak akan bertabrakan ya," kata Anggawira
Baca SelengkapnyaPolisi Balok Satu Tipu Teman SMA Janjikan Proyek Pengerasan Jalan, Kerugian Rp225 Juta
Ketua majelis hakim Budiman Sitorus menunda sidang pekan depan dengan agenda keterangan saksi
Baca SelengkapnyaHabiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi
Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca Selengkapnya