Anak buah Jokowi lepas tangan soal gaji petugas pintu air
Merdeka.com - Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum saling lempar tanggung jawab soal pembayaran gaji petugas kebersihan Pintu Manggarai yang belum dibayar selama empat bulan. Alasannya, kedua dinas itu bersikeras pembayaran gaji itu bukan tanggung jawabnya saat ada Pergub soal pengalihan wewenang pengelolaan sampah.
"Ya itu bukan kendali kita. Itu masalahnya transisi seperti yang saya bilang jadi info terakhir itu Januari-Maret katanya belum," ujar Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/7).
Menurut Unu, pengalihan itu masih dalam proses masa transisi sejak 1 April hingga Oktober ini. Namun, penanganan sampah yang ada di pintu air, dan sampah yang ada di taman merupakan tanggung jawab dinas kebersihan.
"Tapi dalam prosesnya kan masih ada masa transisi karena masalah apa struktur organisasi belum terbentuk, SDM belum dialihkan, mengenai alat-alat pekerjaan yang dilakukan seperti alat-alat berat di kali sungai juga belum dimutasikan ke kita," jelasnya.
Unu mengatakan petugas yang belum digaji merupakan pekerja harian lepas. Namun, hal tersebut belum kewenangan dinas kebersihan untuk menggaji, kalau sejak April sampai sekarang dalam hal penggajian untuk karyawan-karyawan yang bekerja masih tanggung jawab Dinas Kebersihan.
"Ya kita tinggal cek aja kan, yang terkait. Ya makanya pengendalian sejak April ada di kita tapi sebelum itu ada di PU,"ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan saat ditemui terpisah mengatakan persoalan petugas yang masih belum dibayar tersebut bukan kewenangan PU. Sebab, per April lalu telah keluar Pergub bahwa pengelolaan sampah di air maupun pintu air akan menjadi tanggung jawab Dinas kebersihan.
"Itu kan bukan wewenang kita, kan ada transisi wewenang soal sampah itu kan," ujar Kepala Dinas PU Manggas Rudi Siahaan di Balai Kota Jakarta.
Tetapi, Manggas mengaku akan tetap membantu pembayaran gaji tersebut meski sudah bukan kewenangannya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut: Kalau Ada orang Bilang Jokowi Tak Bisa Kerja, Lihat Nih dengan Kepalanya!
Luhut mengaku tak bisa membayangkan ajang balap FI air tersebut bisa digelar di kampung halamannya di tanah Batak, Danau Toba.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Resmi Naikan Gaji TNI-Polri, Berikut Besarannya
Kenaikan gaji itu sebagaimana pengesahan PP RI Nomor 7 Tahun 2024 dan PP Nomor 6 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji TNI-Polri dan PNS Jelang Pencoblosan Pilpres 2024, Anies: Kenapa Baru Tahun Ini?
Anies menyayangkan gaji PNS dan TNI/Polri baru dinaikkan jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik AHY Jadi Menteri ATR/BPN, Segini Gaji dan Tunjangan Bakal Diterima Setiap Bulan
Besar gaji pokok yang diterima semua menteri yang menjabat yakni Rp5.040.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaJokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca Selengkapnya