Alwi, otak sindikat penipuan tiket murah tamatan SMP
Merdeka.com - Alwi (29), otak sindikat penipuan tiket murah online yang baru saja dibekuk petugas kepolisian ternyata hanya tamatan SMP. Aksi culas Alwi tersebut merupakan upaya balas dendam lantaran dirinya pernah jadi korban penipuan di tahun 2010.
"Pernah kena tipu tahun 2010, akhirnya saya balas dendam dan berhasil. Saya juga nggak tiap hari kok menipu," ujar Alwi yang mengenakan baju tahanan berwarna orange di Mapolda Metro Jaya, Jumat (15/2).
Diakui Alwi, dirinya tidak pernah belajar khusus tentang ilmu teknologi informasi. "Saya cuma tamatan SMP. Itu cuma ngirim sms aja, kalau masalah website saya pesan melalui internet kan banyak. Jadi bukan saya yang bikin lihat di internet penjualan website. Bikin website cm 1 juta," ucapnya sambil menahan sakit akibat timah panas yang bersarang di betis kaki kanannya tersebut.
Dia juga mengaku melakukan aksi ini untuk biaya berobat anaknya yang tengah dirawat di Rumah Sakit Hermina Sukabumi.
"Anak saya sakit kejang, karena butuh biaya dan tidak ada dana ke mana lagi, akhirnya saya kerjakan pekerjaan itu dari tahun 2011-2012. Saya cuma sediakan alatnya dan panggil orang untuk mempekerjakan. Yang penting anak saya sehat," tuturnya.
Alwi mengaku sempat berniat berhenti penipu orang. Tapi karena buah hatinya masih butuh biaya berobat, mau tidak mau kejahatan itu dia lanjutkan.
"Saya lanjutkan yang penting dapat uang Rp 1-2 juta. Karena laptop itu bukan untuk kerja tapi pribadi," ujarnya.
"Dan saat itu anak butuh sekitar Rp3 juta-an untuk berobat, masuk RS sekali bayar Rp 800 ribu. Kalau biaya tidak tentu tergantung biaya dari RS," kisah Alwi.
Seperti diberitakan sebelumnya, enam pelaku penipuan termasuk Alwi sebagai pengelola situs www.artha-travel.com dan www.asia-travel.com diciduk polisi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (14/2). Mereka membohongi konsumen dengan menawarkan tiket murah.
Dari keenamnya, petugas menyita 26 handphone, 70 buah modem, 8 unit laptop, ratusan sim card.
"Sim card ini digunakan untuk gonta ganti nomor telepon agar tidak dapat dilacak korban. Jadi saat korban sudah transfer uangnya, kemudian nomor yang sudah diketahui korban tidak akan mereka gunakan lagi," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto .
Selain menjalankan bisnis penipuan pemesanan tiket murah, para pelaku juga melakoni bisnis penjualan senjata ilegal melalui situs www.gudangsenjata.com.
Para pelaku yang ditangkap di kawasan Bogor, Jawa Barat pada Kamis (14/2) kemarin. Mereka dijerat pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaSudah Beli Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran tapi Ingin Ubah Jadwal, Begini Cara dan Syaratnya
Jika kereta api jadwal yang baru tarifnya lebih tinggi atau naik kelas pelayanan, maka akan dikenakan biaya tambahan untuk selisihnya dan biaya administrasi.
Baca SelengkapnyaAyah Pembuat Sertifikat Habib Palsu juga Dikenal Sebagai Habib Tapi Jarang Ceramah
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingat, Penumpang Kereta Api yang Turun Melebihi Stasiun Tujuan Harus Bayar 2 Kali Lipat dari Harga Tiket
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Tiket Mahal, Sandiaga Sarankan Warga Mudik Lebih Awal dan WFH di Kampung Halaman
Dengan mudik lebih awal, kata dia, masyarakat dapat membeli tiket dengan harga yang terjangkau.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaWaspada, Kenaikan Tarif Jalan Tol Bisa Picu Kemacetan Parah saat Mudik Lebaran
Tulus menyebut, saldo kartu tol minus sangat mengganggu pergerakan mudik.
Baca SelengkapnyaSemoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca Selengkapnya