Ahok: Warga buang sampah di Kali Cipinang harus ditangkap!
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) geram dengan kelakuan masyarakat di sekitaran kali Cipinang, Jakarta Timur. Sebab, sepanjang kali tersebut ditumpuki sampah hingga sepanjang 3 kilometer.
Untuk itu, Ahok menginstruksikan Dinas Kebersihan DKI Jakarta bersama Satpol PP untuk segera menerapkan sanksi denda bagi warga sebesar Rp 500.000, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah.
"Semua warga yang kedapatan buang sampah di Kali Cipinang harus ditangkap dan dikenakan denda maksimal Rp 500.000," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini heran dengan kelakuan sikap warga yang menjadikan kali Cipinang sebagai tempat pembuangan sampah. Padahal, Pemprov DKI Jakarta telah berupaya keras membebaskan kawasan mereka dari bencana banjir.
"Itulah yang terjadi di Jakarta. Makanya kami terus menerus meminta semua jajaran kami tegas dalam penegakan hukum. Karena selama ini penegakan hukum kita lemah, sehingga warga jadi tidak takut melanggar hukum," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnya