Ahok: Tak usah munafik, menurutmu ada tidak pelacuran di hotel?
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah mewacanakan untuk melegalkan lokalisasi. Namun belum sempat terealisasi, wacana ini mendapatkan kritikan dan cercaan dari berbagai pihak.
Menanggapi hal tersebut, Ahok mengatakan, pernyataan itu hanya untuk menyindir pihak-pihak yang sok suci dan tidak setuju dengan adanya prostitusi. Padahal mereka mengetahui adanya praktik lokalisasi terselubung.
"Makanya saya bilang tidak ada izin lokalisasi, cuman saya bilang, tidak usah munafik, menurut kamu sekarang ada tidak pelacuran di hotel-hotel?," tegasnya.
"Di Bongkaran Tanah Abang aja ada pelacuran kelas murah, semua orang tahu, tapi tidak ada yang mau ngaku. Makanya saya nyindir gitu loh. Daripada munafik, kenapa tidak diresmiin," tambahnya.
Ketika ditanyai mengenai pihak-pihak yang dimaksud oleh dirinya, Ahok tidak mau memberikan informasi lebih lanjut. "Seluruhnya juga munafik. Kita semua munafik," jelasnya.
Alasan mewacanakan legalitas lokalisasi, Ahok mengaku hanya muslihat belaka. Karena memang negara ini tidak mengakomodasi akan terbentuknya sebuah daerah khusus yang menampung para pekerja seks komersial.
"Iya dong. Secara UU, mungkin kita beragama, kita ini sangat beragama dan rohani, pelacur tidak boleh, tapi korupsi boleh," ujar mantan Bupati Belitung Timur ini.
Seperti diketahui, Ahok mengaku lebih senang jika prostitusi dilokalisasi. Menurutnya dengan adanya lokalisasi maka lebih mudah melakukan sosialisasi mengenai bahaya HIV AIDS. "Kalau dikumpulkan jadi satu kita lebih mudah melakukan penyuluhan," ujar Ahok dalam acara Rembuk Provinsi 2013 sesi ke-2 di Hotel Lumire, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur menambahkan, dengan terkoordinirnya para penjaja seks lebih dapat didata. Lebih dari itu, dia mengatakan akan mengirimkan para tokoh agama untuk memberikan pencerahan. "Nanti kita kirim ustad dan pastur ke sana," tambah Ahok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHUT ke-79 RI Digelar di IKN, Jokowi Targetkan 2 Hotel Rampung Dibangun
Jokowi targetkan dua hotel rampung sebelum perayaan hari kemerdekaan
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Harap PROPER Kementerian LHK Dapat Mencegah Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan
PROPER tahun ini telah mendorong efisiensi anggaran dalam pengelolaan lingkungan hingga lebih dari 158 triliun Rupiah atau sekitar 23 persen lebih hemat .
Baca SelengkapnyaJokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaRespons JK soal Jokowi Sambangi Hotel Tempat TKN Kumpul
JK menganggap apa yang dilakukan Jokowi sebagai hal yang wajar yakni mengantarkan cucunya
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya