Ahok tak tahu Golkar di DPR patungan Rp 10 juta buat Pilgub DKI
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak mengetahui adanya upaya partai pendukung dan pengusung menghimpun dana kampanye. Sebab apa yang tengah dilakukan partai bukan merupakan tanggungjawabnya.
Untuk diketahui, Fraksi Partai Golkar di DPR meminta uang sumbangan sebesar Rp 10 juta kepada seluruh anggota untuk pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Permintaan sumbangan itu disampaikan melalui surat Fraksi Partai Golkar dengan Nomor INT 00 1138 FGD/DPRRI/I/2017 pada 12 Januari 2017.
"Enggak tahu aku, kamu tanya sama partai," kata Ahok di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Mantan Bupati Belitung Timur itu tidak mengetahui jika ada partai lain yang mengumpulkan dana kampanye seperti Golkar. "Gak tahu aku, kamu tanya aja sama partai," tutupnya.
Sebelumnya, surat tersebut ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Fraksi Partai Golkar Kahar Muzakir dan Sekretaris Aziz Syamsuddin. Rekening atas nama Fraksi Partai Golkar juga disertakan untuk mempermudah pengumpulan sumbangan.
Wasekjen DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily membenarkan permintaan sumbangan kepada seluruh anggota Fraksi Partai Golkar DPR. Sumbangan itu merupakan salah satu bentuk dukungan untuk membantu memenangkan pasangan Ahok-Djarot.
"Benar. Ini bagian dari partisipasi para anggota Fraksi Partai Golkar untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta," kata Ace saat dihubungi, Kamis (12/1).
Sementara, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono menuturkan tidak ada besaran sumbangan yang harus dibayar oleh tiap anggota. Sumbangan itu akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
"Enggak, tergantung kemampuan masing-masing. Tapi kan di sini kita harus patungan untuk kerja sama-sama mencapai kemenangan. Kemenangan Ahok ini kemenangan Golkar secara keseluruhan," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaAirlangga memerintahkan mereka bekerja lebih keras untuk pemenangan pasangan calon 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar tidak pernah memiliki skenario untuk merebut kursi ketua DPR RI.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya