Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak merayakan Imlek atau tahun baru Cina yang bertepatan dengan shio ular air ini dengan suka cita. Menurut Ahok, dia tidak mau ambil pusing dengan kemeriahan Imlek tapi yang penting dia mengetahui shionya saja.

"Saya sih yang penting tahu shio saya, shio ya sudah itu saja. Ya saya enggak ambil pusing," ujar Ahok di Jakarta, Senin (11/2).

Suami Veronica Tan ini mengaku mengetahui semua shio tetapi dia tidak memperhatikan pantangan yang ada dalam penjabaran dari shio. Ahok mencontohkan pembelian rumah barunya yang dalam posisi tusuk sate. Menurut orang, rumah tusuk sate dikatakan akan memberikan kesialan bagi para penghuninya. Namun, baginya hal tersebut hitungan yang salah dan tidak berlogika.

"Kalau sekarang terbalik dong, kamu pikir muntah akan cepet kalau mulut kamu gede, kalau mulut kecil keluar dari dalam besar lebih gampang dong. Itu masuknya susah dong. Saya lebih baik depannya gede dalamnya kecil kenapa pada masuk ga bisa keluar kayak nangkap. Ini persepsi terbalik," jelasnya.

Dia mengatakan saudaranya masih ada yang percaya bahwa membuat kolam ikan dan kolam renang di dalam rumah tidak boleh. Sebab, akan membuang rezeki yang masuk ke dalam kolam tersebut. "Itu salah, nah harusnya apa, saya enggak bisa nyimpen, begitu keluar lompatnya ke kolam," katanya.

Selain itu, saat dia mau calonkan diri sebagai Bupati Belitung Timut, ada kerabatnya yang menyangsikan dirinya dapat menjadi pejabat. Namun, takdir seseorang tidak dapat diprediksi oleh manusia. "Waktu mau nyalonin bupati, ada yang bilang mana ada muka lo jadi pejabat, kalau dihitung enggak bisa, nasib saya gak bisa dihitungkan,"katanya.

Ahok mengaku hanya percaya pada pengaturan Tuhan. Seperti dicontohkan soal sistory, artinya sis adalah dia dan story adalah sejarah.

"Aku percaya ada pengaturan Tuhan, namanya History, History itu sis itu berarti punya Dia dan story berarti sejarah, jadi sejarah yang punya Dia, Tuhan. Jadi ini semua adalah kontrol pemeliharaan Tuhan, itu yang aku percaya," terangnya.

Kemudian dia percaya manusia adalah pilihan. Sehingga orang di dunia ini tidak ada yang suci. "Nggak ada orang suci, enggak ada nabi enggak ada Tuhan," ucapnya.

Sehingga, orang suci menurut definisinya merupakan orang yang dipilih untuk menjadi penyambung tugas Tuhan. Ahok mengatakan meet to be holly to do in god work. "Jadi orang ke mana-mana itu Tuhan yang milih untuk kerja, kita jadi omongin teori akhirat nih," katanya sembari tertawa.

Selanjutnya, dia mengatakan tidak sesuatu pun yang ditakuti. Sehingga apapun yang dipilih untuk bekerja seperti saat ini tidak perlu ditakuti, karena dipilih untuk dapat melakukan pekerjaan yang baik bukan melakukan hal yang macam-macam.

Kemudian, teori keempat, Ahok mengatakan teori kebutuhan tercukupi yakni jika dipilih lantas tidak takut, dan kebutuhan tercukupi. Selain itu, setiap manusia ditakdirkan untuk mati. Sebab, tidak dapat menambah waktu satu menit untuk menghendaki tidak mati.

"Semua orang pasti takut mati, nyanyi-nyanyi doang akan pulang ke surga, pasti juga mikirin dunia, di dunia pun kerjaan ku juga masih banyak. Kalau kamu takut mati terus enggak bakal mati? ya tetep mati. Ya kalau udah kayak gitu ya kita keluarin jurus berikutnya, jurusnya ya pasrah saja," tutupnya sambil tertawa.