Merdeka.com - Dalam rangka Pilgub DKI 2017, petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah membicarakan visi misi dengan pasanganya Djarot Saiful Hidayat. Bahkan sebenarnya, lanjut Ahok atau biasa disapa, program pada periode selanjutnya itu tidak jauh berbeda dibanding periode saat ini.

Ahok mengatakan, tujuannya menjadi pemimpin Pemprov DKI Jakarta adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ibu Kota. Sehingga permasalahan pendidikan, kesehatan, transportasi umum dan tempat tinggal tetap menjadi prioritas.

"Kalau visi misi kan, tiap hari saya ngomong yang penting kepala penuh, perut penuh, dompet penuh. Jadi itu visi misinya," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (23/9).

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga akan menjalankan visi misi dari Presiden Joko Widodo. Di mana dia akan melakukan reformasi birokrasi agar pelayanan kepada warga tetap menjadi prioritas utama PNS DKI.

"Jadi saya katakan, birokrat harus profesional. Yakin? Programya apa? Ya, kita jabarin saja semua," jelasnya.

Sempat belum menyerahkan visi misi tersebut kepada KPU DKI, Ahok mengaku telah menyiapkan salinan lunaknya. Jika penyelenggara pemilu tersebut meminta dalam bentuk buku, maka stafnya akan segera mengirimkannya.

‎

"Sudah jadi semua kok. Cuma kan kemarin kita belum cetak. Masih bentuk softcopy. Sudah setiap hari saya ngomong kok. Suruh gue ketik sekarang juga selesai‎," tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak ada banyak perubahan dalam visi misi dalam Pilgub kali ini. Dia hanya tinggal menajamkan visi misinya saat maju bersama dengan Joko Widodo pada tahun 2012.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, masyarakat Jakarta merupakan prioritas utamanya sebagai pemimpin Pemprov DKI Jakarta. Permasalahan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan akan menjadi barometer baginya dalam mengukur keberhasilan kinerjanya.

"Visi misi pertajam saja, karena target kita manusia. Jadi target kita bisa terukur dengan indeks pembangunan manusia. Artinya, kita fokus pembangunan kesehatan, pendidikan, sembako, dan kuasai pasar, termasuk perumahan, transportasi, dan modal kerja. Jadi kita lebih fokus ke situ?" katanya di Kantor DPP Partai NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/9).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku belum menyerahkan form visi misinya bersama dengan Djarot Saiful Hidayat kepada KPU DKI. Sebab ternyata mereka minta visi misi tercantum dalam sebuah buku.

"Tadi belum kecetak bukunya. Jadi buku visi misi harus dilampirkan. kita udah jadi kok. kan dia mesti scan jg. tadi dia jg tanya, apakah dengan pak Djarot atau bukan? Karena waktu cetak visi harus langsung Ahok-Djarot. Kalau kemarin kita cetak Ahok-Djarot semua tau-tau dia PDIP putuskan bukan gimana?" tutupnya.