Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambut baik usulan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri agar ibu kota negara dipindahkan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

"Bagus dong. Itu menurut saya salah satu cara juga dalam sebuah resolusi baik untuk mengatasi masalah kemacetan dan banjir di DKI Jakarta," ucap Ahok saat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).

Tak cuma ke Palangkaraya, Ahok juga tak keberatan jika ibu kota mau dipindahkan ke Belitung. "Enggak masalah saya pikir. Toh enggak selamanya kan saya jadi gubernur? Kan usulan Itu bisa mengurangi kemacetan, tapi saya enggak tahu juga analisanya seperti apa dan duit untuk membangunnya seperti apa. Yang jelas pemindahan ibu kota pasti akan menguras banyak anggaran," paparnya.

Apalagi, lanjut Ahok, pemerintah pusat juga belum menerapkan e-budgeting dalam pengelolaan anggaran. Sehingga, penggunaan anggaran tidak efisien, dan wacana pemindahan ibu kota negara seolah akan menjadi sia-sia.

"Kalau APBN (Anggaran Penggunaan Belanja Negara) belum memakai e-budgeting, ya tidak akan punya duit negara ini. Kasarnya gitu, kalau APBN tidak mau pakai e-budgeting tidak dikunci-kunci dan tidak dilakukan penghematan, maka negara tidak akan punya duit," tutupnya.