Ahok soal PNS main anggaran: Sudah dipangkas, tapi ada perlawanan
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku banyak menemukan permainan anggaran di DKI Jakarta yang dilakukan PNS. Itu sebabnya, dia bakal memecat setiap kali ditemukan PNS yang bermain anggaran.
"Belum sempurna, walaupun betul-betul sudah kita pangkas, tapi perlawanan masih ada. Makanya mesti pecatin terus. Ketahuan pecatin terus. Nanti dapat yang baik," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (11/8).
Ahok harus mengambil langkah memecat PNS nakal, agar ada perubahan. Perbuatan curang semacam itu, kata dia, harus dilawan dengan tindakan tak main-mai.
"Dia enggak mau tanda tangan, enggak mau kerjain, atau dia jebak. Misal kayak tadi, ada pengaduan Yayasan Pondok Karya Pembangunan ,kan punya DKI. Sekolahnya dibongkar, dia mau bikin pagar. Bikin pagar, harusnya kita kasih pagar kan. Nggak, dia anggarinnya apa coba? Dikasih hibah tiga miliar, duitnya ada, dia merasa ada duit kan, begitu sekarang dia mau minta duitnya enggak boleh, kan ini buat pagar, kalau buat pagar engga boleh duit," ucapnya.
Ahok memang membuat aturan hibah harus dalam bentuk barang bukan uang kontan.
"Nah kerjain barangnya siapa? Harusnya kan dinas, terus dinas apa? Wah kita enggak siap lagi bulan sekarang. Nah model-model begitu, kerjanya halus," tambahnya.
Alhasil, ungkap Ahok, masih ada pemborosan anggaran meski diketahui APBD Perubahan DKI Jakarta tahun 2016 serapan mengalami kenaikan Rp 154 miliar dari total APBD 2016 senilai Rp67,168 triliun.
"Seharusnya perlawanan dengan niat memperkaya diri sendiri dan rombongan PNS DKI sudah dilakukan sejak lama dengan modus menyelipkan anggaran yang tak direncanakan," ucapnya.
Dia ingat bagaimana buruknya birokrasi di DKI saat masuk bersama Jokowi di tahun 2012 lalu. Temuan itu membuat dirinya mengeluarkan sejumlah aturan salah satunya pelarangan transaksi tunai.
"Masing-masing SKPD ini template-nya sama. Jadi mereka enggak bilang alat tulis kantor lagi, di sini ada yang scanner, di sana enggak ada. Misalnya makan minum, di dalamnya juga ada piring dan gelas. Nah ini kan bandingannya susah. Makanya kita lagi bikin bandingannya mirip," ujar Ahok.
"Mungkin tahun depan lagi saya mau paksaan. Kita sudah tahu kebutuhannya mau apa, ya tentuin aja lah supaya dia enggak ada celah main," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnya