Ahok soal DPRD dukung e-budgeting: Mereka muak sistem titip menitip
Merdeka.com - Sebagian besar anggota DPRD DKI Jakarta sudah menyetujui penyusunan anggaran dengan metode e-budgeting. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, senang akhirnya ada kata sepakat soal e-budgeting.
"Kita berterima kasih, kan dari dulu saya katakan di DPRD itu banyak sekali yang setuju sistem ini," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, (20/3).
Dia mengklaim, banyak rekan di DPRD yang sudah bosan penyusunan anggaran secara manual karena gampang disusupi anggaran tak jelas. Tapi saat itu, lanjut Ahok, tak ada yang berani memulai konsep baru.
"Teman-teman di DPRD juga sebenarnya banyak sekali kontak saya untuk dukung dari dulu sebagian juga dasarnya sudah capek ya, orang bilang kasarnya sudah muak lah dengan sistem-sistem titip menitip kayak begitu. Teman-teman DPRD yang baru juga banyak yang merasa gerah gitu lho. Cuma mereka pikir siapa yang berani mulai, kuncian kan ada di kepala daerah ada malah anggota DPRD, terima kasih sama saya," beber Ahok panjang lebar.
"Malah DPRD yang lama, bilang jujur 'saya sudah sekian lama di sini baru kali ini beruntung ketemu gubernur yang berani' dia bilang gitu lho," klaim Ahok.
Saat ditanya siapa DPRD yang memuji kinerjanya, Ahok merahasiakannya. Dia menambahkan, sistem ini akan mencegah saling fitnah antar DPRD dan DKI seperti kasus pengadaan loker untuk sekolah-sekolah tapi setelah dibelikan malah tak bisa ditaruh.
"Kalau enggak ada sistem ini, selama ini fitnah memfitnah. Jadi begitu, ada hilang ada nambah enggak ada yang mau ngaku, terus kalau sampai kejadian, yang ditangkap masuk penjara SKPD. Oknum DPRD-nya nggak ada yang mau ngaku, enggak ada yang jelas, saya pikir ini soal fitnah bisa selesai," jelasnya.
Dengan persetujuan ini, Ahok berencana menerapkan e-budgeting tidak hanya pada proses penyusunan anggaran tapi saat pengajuan proyek di Musrenbang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD
Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiberhentikan, AWK Dilarang Pakai Kantor dan Fasilitas Anggota DPD Mulai 12 Maret 2024
Usai diberhentikan dari anggota DPD, Arya Wedakarna kehilangan segala hak keuangan, administratif serta fasilitas lainnya
Baca Selengkapnya