Ahok siapkan pistol hadapi mafia rusun di Jakarta
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) geram melihat bentuk kartu virtual account Bank DKI untuk penghuni rusun. Menurutnya kartu tersebut semakin membuat para mafia rusun bisa bergerak leluasa akibat tidak terdapat foto dan identitas pemilik rusun.
"Saya ingin kartu itu sebutkan nama. Mereka (Bank DKI) salah paham kartu itu hanya sebutkan unit. Saya tidak mau kayak kamar hotel," ucapnya dengan nada meninggi dalam pidato peresmian kartu pembayaran sewa rusun di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Kamis (4/9).
Seharusnya, lanjut Ahok, apabila ia meninjau langsung ke lapangan, dirinya menginginkan para penghuni yang memegang kartu pembayaran sewa itu sudah tercantum data pribadi atau fotonya pada kartu tersebut.
"Kalau seperti ini kan saya enggak tahu. Ini bisa dituker atau dijual, Saya akan sangat kasar, saya akan bawa pistol. Saya beli 9 pistol, saya emosi. Ini cuma tanda kamar, ini saya tidak mau. Saya mau mempersulit orang geser rusun," tegasnya.
"Saya cegat dengan dukcapil. Tapi masih main juga. Saya timpa dengan ATM card. Saya akan disebarkan ke website sehingga masyarakat lihat bisa tahu, saya benci rumah rakyat diperjualbelikan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya