Ahok siap lawan pengusaha properti rebutan lahan
Merdeka.com - Ratusan kawasan kumuh di Jakarta segera ditata menjadi Kampung Susun dan Kampung Deret. Karena lahan di Jakarta semakin terbatas, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) siap bersaing dengan perusahaan properti yang semakin gencar melakukan pembangunan untuk mendapatkan lahan.
Ahok mengaku sudah melakukan pemetaan lahan-lahan mana saja yang layak dijadikan pemukiman baru untuk warga miskin.
"Jadi kita mapping jelas kok. Semua kawasan kumuh kita mau beli yang di atas sertifikat orang. Ini mapping sudah ada. Cuma bedanya itu konsolidasi tanah kami akan bongkar habis tapi orang kumuh tetap tinggal di sana. Itu yang kita lakukan. Kita tidak jual, tidak sewakan. Tapi dia harus bayar uang iuran untuk hidup bersama ini," kata Ahok di Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (14/3).
Ahok menambahkan, pihaknya telah memerintahkan Kadis Perumahan DKI Jakarta segera menyelesaikan penataan pemukiman kumuh. Daripada dibeli pengembang, lanjut Ahok, pemprov akan berusaha membeli lahan-lahan yang dijual warga.
"Kadis yang baru sedang kerjakan. Ini sudah ada mau bangun di mana. Kita mau beli lahan sekarang. Jadi kalau ada kawasan kumuh. Ada beberapa pemilik lahan yang baik. Seperti keluarga Pak Khatab. Beliau punya tanah 2,3 hektar bersertifikat, terus 2,6 hektar girik. Berarti 4,9 hektar. Anak beliau datang dan mengatakan begini, ayah kami tidak ikhlas kalau tanah kami dijual kepada properti. Kalau pada properti pasti semua warga akan diusir," kata Ahok.
Mendengar cerita salah satu warga, Ahok semakin semangat dan berjanji akan membeli lahan sebanyak mungkin agar kawasan kumuh di Jakarta hilang perlahan.
"Artinya apa? Itu kan tanahnya sudah didudukin oleh penghuni-penghuni yang tidak resmi ini. Kalau dia jual kepada kami murah-murah di bawah NJOP, malah yang tadi saya liat suratnya yang lahan yang girik dikasih gratis malahan. Jadi kami bayar hanya yang bersertifikat. Itupun kita bayar akan di bawah NJOP, setengah kira-kira dari NJOP. Nah, kita akan anggarkan," tutup Ahok.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaKisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca Selengkapnya