Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, menargetkan semua wilayah di ibu kota harus dibangun rusunawa untuk merelokasi warga yang kurang mampu. Ahok bahkan mengatakan, pihaknya akan kembali mengorbankan sebuah kantor pemerintahan DKI Jakarta, untuk dijadikan rusunawa.

"Kantor Sudin Tenaga Kerja di Jakarta Timur mau kami ambil. Ada dua hektar lebih lahan untuk bikin rusun dan di bawahnya ada kantor," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8).

Ketika hal tersebut dikonfirmasi kepada Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana, dirinya membantah apa yang Ahok rencanakan tersebut. Sebab, Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudinakertrans) Jakarta Timur yang berada di Jalan DR Sumarno, Klender, nyatanya berada dalam satu kawasan dengan kantor Wali Kota Jakarta Timur

"Lah, kan Kantor Sudinakertrans Jaktim gabung sama kita. Di Jalan Dokter Sumarno, itu kantor baru Wali Kota Jaktim. Kalau kantor kami dijadiin rumah susun, kami mau berkantor di mana nanti?" ujar Bambang seusai mengikuti rapat pimpinan (rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (31/8).

Ketika didesak kebenarannya, Bambang mengatakan bahwa atasannya itu mungkin hanya salah sebut. Dirinya meminta agar para awak media memakluminya, karena mungkin saja terlalu banyak hal yang dipikirkan oleh Sang Gubernur itu.

"Mungkin Bapak (Ahok) lagi banyak pikiran," ujar Bambang singkat.

"Apa Balai Latihan Kerja (BLK) yang mau dijadikan rusun? Kalau kantor BLK Sudinakertrans Jakarta Timur, ada di Cijantung, bukan di Klender," pungkasnya.

Diketahui, Pemprov DKI sebelumnya telah membongkar kantor salah satu instansinya untuk dialihkan sebagai rusunawa, yaitu Kantor Sudin Pekerjaan Umum Jakarta Timur. Kantor yang terletak di Jalan Jatinegara Barat itu dibongkar, untuk pembangunan Rusunawa Jatinegara Barat, yang kini telah ditempati oleh warga yang terkena relokasi dari wilayah Kampung Pulo.