Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut dirinya sudah membantu evakuasi korban banjir. Ahok, sapaan Basuki, sebelumnya juga terjebak banjir di dekat kediamannya.

Dalam kicauan di akun resminya, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, sudah 3.000 warga Pluit dievakuasi akibat meluapnya waduk Pluit.

"Hingga saat ini saya sudah evakuasi hampir 3000 warga Pluit akibat meluapnya Waduk Pluit," tulis Ahok di akun resminya @basuki_btp.

Jumat (18/1) kemarin, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum menampakkan diri hingga pukul 11.00 WIB di Balai Kota. Usut punya usut, Ahok ternyata terjebak banjir di kawasan Pluit dekat kediamannya yang berada di Pantai Mutiara Jakarta Utara.

Berdasarkan informasi dari salah satu staf pribadinya Michael Victor Sianipar, Ahok kesulitan ke Balai Kota, Jakarta Pusat karena banjir di dekat Emporium, Pluit, Jakarta Utara, mencapai paha orang dewasa. Hal ini bahkan menyulitkan ajudan yang bermaksud menjemputnya ke kantor.

"Tergantung Bapak bisa keluar dari Pantai Mutiara apa enggak, kabarnya di sana banjir sepaha," ujar Michael Victor Sianipar, melalui pesan singkat, Jumat (18/1).

Ahok pernah menyampaikan, Pemprov DKI baru bisa memberikan bantuan praktis seperti makanan dan kesehatan kepada korban banjir.

"Kita amankan soal makanan segala macam itu, soal kesehatan. Kita belum bisa melakukan apa-apa selain pengamanan seperti itu," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/1).

Sementara itu, Ahok mengaku pemasangan radar hujan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah disiapkan.