Ahok: PT JIExpo bukan pemegang hak paten PRJ
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, PT Jakarta International Expo (JIExpo) tidak memiliki hak paten sebagai penyelenggara Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ). Karenanya, Pemprov DKI berhak mengambil alih penyelenggaraan pesta rakyat tahunan yang selalu digelar untuk menyambut HUT Kota Jakarta itu.
"Yang pasti, PT JIExpo itu bukan memegang hak paten untuk menyelenggarakan Jakarta Fair. Berarti Pemprov DKI berhak saja membuat acara di luar sana. Itu kan daerah yang dikuasai mereka. Kalau kita pakai tempat lain kan boleh sekedar pameran, atau mereka tetap pameran, mereka mau gunakan Jakarta Fair silakan saja," jelas Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/6).
Pihaknya terlebih dahulu bakal mempelajari peraturan daerah (Perda) tentang pelaksanaan PRJ. Setelah itu, baru kemudian diputuskan pengambilalihan dan pemindahan lokasi Jakarta Fair.
Selain itu, Ahok menambahkan, sisi legal penyelenggaraan agenda tahunan itu juga akan dilihat apakah harus memakai PT JIExpo sebagai penyelenggara tunggal atau memang boleh dialihkan ke penyelenggara lainnya.
"PRJ itu kan Pekan Raya Jakarta. Tinggal tafsiran hukumnya seperti apa. Apakah PRJ harus diterjemahkan jadi Jakarta Fair? Itu juga masih bisa diperdebatkan kan. Kalau DKI sendiri untuk HUT DKI mau bikin PRJ boleh dong. Tidak perlu pakai siapa pun boleh dong," tegas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu memiliki konsep gambaran bahwa PRJ bisa dilaksanakan oleh Pemprov DKI. Kemudian untuk menentukan pihak penyelenggara dilakukan melalui lelang investasi atau beauty contest.
"Kita bisa bikin beauty contest seperti penyelenggaranan Festival Flora Fauna. Jadi siapa yang berani buat acara, kita akan pelajari acaranya seperti apa. Terus dia harus sumbang sekian miliar misalnya kepada kita atau ada yang ngajak kita bagi hasil dari total income Jakarta Fair. Misalnya total omset, dia mau bagi kita berapa," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: ASN, TNI dan Polri Harus Netral dan Tidak Memihak di Pemilu 2024
Jokowi mengajak para pihak menjaga pesta demokrasi lima tahunan agar jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAhok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya