Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok: PT Askes dapat fee Rp 17 miliar dari premi KJS

Ahok: PT Askes dapat fee Rp 17 miliar dari premi KJS Jokowi bagi kartu sehat. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta secara resmi telah menunjuk PT Asuransi Kesehatan (Askes) menjadi badan hukum yang mengelola Kartu Jakarta Sehat (KJS). PT Askes (Persero) merupakan Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) yang akan melaksanakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada tahun 2014 mendatang.

Direktur Utama PT Askes (Persero) Fachmi Idris mengatakan tugas yang diberikan kepada perusahaannya adalah manajemen kepesertaan, jaminan pelayanan kesehatan, utilitas pelayanan kesehatan, dan pengendalian pelayanan kesehatan.

Tidak hanya itu, lanjutnya, PT Askes juga bertugas menangani keluhan pasien peserta KJS, pelaksanaan sistem informasi manajemen, pemberlakuan tarif dan sistem pembayaran, serta verifikasi klaim.

"Terhadap tugas yang diberikan, PT Askes akan mendapatkan biaya operasional. Selain itu, pelaksanaan KJS ini menjadi angin segar, menjadi semangat kami sebagai BPJS Kesehatan. Pelaksanaan KJS akan memberikan pembelajaran yang sangat berharga untuk persiapan BPJS Kesehatan tahun 2014," kata Fachmi usai penandatanganan perjanjian kerja sama Program KJS di Balai Kota Jakarta, Senin (1/4).

Dia menjelaskan, untuk mendapatkan pelayanan, peserta dapat mendaftar melalui Puskesmas dengan membawa identitas KTP Jakarta. Puskesmas akan melakukan perekaman data, kemudian rekaman data akan dikirimkan ke PT Askes sehingga dapat masuk ke dalam master file PT Askes.

"Dalam KSJ ini, prosedur pelayanan yang akan diterima adalah harus melalui pelayanan dasar yang diberikan di Puskesmas," ujarnya.

Jika dirasa Puskesmas tidak mampu untuk memberikan pelayanan, Fachmi menerangkan, atas indikasi medis peserta dapat dirujuk ke rumah sakit secara berjenjang. "Misalnya ke RS Tipe C, Tipe B atau Tipe A. Kecuali dalam keadaan gawat darurat, peserta dapat dilayani di Instalasi Gawat Darurat di rumah sakit," jelas Fachmi.

Selain itu, jika peserta mendapatkan pelayanan di RS, kemudian dirasa puskesmas atau fasilitas pelayanan dasar puskesmas bisa menanggulangi kondisi pasien lebih lanjut, peserta dapat dirujuk balik ke puskesmas.

"Saya melihat, fasilitas kesehatan khususnya Puskesmas di Jakarta sudah baik, sehingga tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit. Ini merupakan cara agar pemanfaatan fasilitas kesehatan di tingkat dasar dapat optimal. Dengan begitu kualitas puskesmas akan baik dan pembiayaan pelayanan kesehatan akan semakin efisien," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemberian dana operasional itu melalui fee dari sistem premi asuransi. Fee itu diambil dari APBD KJS yang Rp 1,2 triliun dan tidak diambil dari luar.

"Kan biasanya kalau saya jual asuransi kan saya mau dapat untung, fee-nya murah karena ini BPJS jadi murah. Tidak seperti perusahaan swasta," jelas Ahok.

Nilai fee-nya hanya nol sekian persen tidak lebih dari 1 persen atau setara Rp 1 miliar.

"Kecil lah, hanya 0 sekian persen atau berapa, satu persen atau berapa gitu. Cuman 17 miliar atau berapa saya lupa. Makanya yang udah ditunjuk kan dokter teriyoto dari RS Tarakan," tandasnya.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main

Ternyata Segini Gaji Ahok Sebulan Jadi Komisaris Utama Pertamina, Nominalnya Tak Main-main

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Beda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan

Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.

Baca Selengkapnya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan

Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya