Ahok minta semua rusun di DKI pakai pipa gas
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan penggunaan pipa gas yang ada di rumah susun saat ini bakal mengurangi beban hidup masyarakat. Para penghuni rusun tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk membayar pipa gas tersebut.
"Jadi kalau masyarakat kita pakai pipa gas, bisa hemat setengahnya," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (15/9).
Ahok menegaskan kenaikan harga gas elpiji lantaran mahalnya harga tabung gas yang diimpor. Sedangkan, kata dia, gas alam banyak diproduksi di dalam negeri. "Gasnya kan produksi dalam negeri. Bukan gasnya yang naik, tabungnya yang impor," kata Ahok.
Mantan bupati Belitung Timur ini mengakui kondisi masyarakat Jakarta tidak terlalu baik. Untuk itu, Ahok meminta Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta agar memasang pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dialirkan ke rumah susun dan perumahan warga.
"Kalau pakai pipa, orang-orang miskin enggak perlu pakai tabung gas karena mahal. Kami akan tugaskan Dinas Energi agar semua rusun disambungkan pipa gas," jelas dia.
Ahok menjamin pipa gas yang dialirkan ke rumah warga tidak berbahaya. Karena beberapa rusun dan area perumahan warga telah dialiri pipa gas selama puluhan tahun.
"Itu kan ada standar. Kalau kamu bilang bahaya, semua Jakarta ada pipa gas lho. Lebih mengerikan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya