Ahok: Kita tutup titip-titipan jabatan!
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, tidak ada lagi jual beli jabatan dan titipan jabatan dari partai di Pemprov DKI. Untuk, itu setiap kepala dinas, camat, lurah dan pejabat pemprov dapat bekerja dengan profesional.
"Kita tutup titip titipan. Enggak ada perantara jabatan apa lagi partai. Kita transparan dan profesional. Semua terukur. Bapak dan ibu jangan takut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan dokumen Kepala SKPD di Balai Agung, Rabu (22/5).
Mantan Bupati Belitung Timur memastikan dirinya dan Jokowi tidak akan membawa orang dekat atau orang partai ke Pemprov DKI. Walaupun selama ini, dia tidak memungkiri banyak orang dan partai mendekati untuk meminta jabatan tertentu.
"Jangan takut kita enggak akan lakukan itu. Saya dan Pak Jokowi tolak. Kalau mau, ya ikut tes. Biar jelas kompetensi," katanya.
Ahok mengingatkan, saat ini waktu sudah berubah. Titip-titipan dan keterlibatan orang partai dalam jabatan justru menimbulkan banyak masalah.
"Yang dititip-titip, yang minta dukungan partai, mereka enggak percaya diri sama kemampuan mereka. Kalau mereka percaya diri, ya ikut tes dong. Baru jadi pejabat," tandasnya.
Untuk diketahui, salah satu tim sukses Ahok bernama Riva memiliki jabatan di Jakarta Tourisindo dan penasehatnya Trisbiantara menjabat sebagai salah satu komisaris PT MRT Jakarta. Namun Ahok pernah menegaskan, kedua orang itu memiliki kompetensi di bidangnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya