Ahok kegirangan mainkan 'telolet' bus vintage milik TransJakarta
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menikmati untuk pertama kali Bus Vintage milik PT TransJakarta. Dia mencoba untuk berangkat kerja dari Halte Waduk Pluit ke Balai Kota DKI Jakarta.
Saat akan sampai di depan Balai Kota DKI Jakarta, bus bergaya tahun 80an itu menggaungkan klakson 'telolet'. Bahkan, Basuki atau akrab disapa Ahok, ini nampak keranjingan mengetahui bus baru berjumlah 12 unit ini memiliki klakson semacam itu.
"Om telolet om. Om telolet om," ujar Ahok disela memperkenalkan bus tersebut kepada awak media di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/2).
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono pada kesempatan ini membawa tiga model bus model lama tersebut ke Balai Kota DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini akhirnya menjajal dua dari tiga bus yang ada tersebut.
Pada saat menaiki replika bus Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) tahun 1990, Ahok langsung menjajal sendiri klakson yang sempat viral di media sosial tersebut. Bahkan, dia nampak menikmati saat klakson 'telolet' tersebut berkumandang di halaman kantornya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Basuki atau akrab disapa Ahok ini berangkat dari kediamannya di Pantai Muara pada pukul 07.00 WIB. Dia langsung dijemput oleh Dirut TransJakarta Budi Kaliwono menggunakan bus bergaya tahun 1980-1990-an.
Mantan Bupati Belitung Timur ini datang di Balai Kota DKI Jakarta sekitar pukul 08.00 WIB, dan langsung parkir di depan pendopo. Dia yang mengenakan baju dinas PNS DKI cokelat langsung sumringah dan ingin memamerkan bus yang saat ini baru berjumlah 12 buah.
"Naik sini, ini bus bagus banget. Lu harus lihat," kata Ahok.
Di dalam bus, Ahok langsung memamerkan lantai bus yang berasal dari Prancis, namun dirakit di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah oleh Perusahaan CV. Laksana. Kelebihannya, lantai yang bermotif kayu tersebut anti licin.
"Ini joknya empuk, lantainya juga yang terbaik di dunia, buatan Prancis tapi rakitan lokal," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Trem di Jakarta, Awalnya Ditarik Kuda hingga Diganti Bus Karena Ketinggalan Zaman
Kehadiran trem di Jakarta tak selalu mulus. Ratusan kuda mati sampai tingginya angka kecelakan pejalan kaki jadi berita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Jokowi Tegas Hapus Citra 'Preman' di Terminal, Reaksi Tawa Iriana Jadi Sorotan
Jokowi mengapresiasi pembangunan empat terminal, karena bisa mengubah wajah terminal bus yang dulunya identik dengan premanisme.
Baca SelengkapnyaFOTO: Terobos Jalur TransJakarta, Pemotor Panik dan Nekat Lawan Arah Demi Hindari Polisi
Aksi pemotor ini sangat membahayakan keselamatan dan menyebabkan perjalanan TransJakarta terhambat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transjakarta Minta Warga Lapor Jika Temukan Alat Peraga Kampanye di Bus dan Halte
Seluruh direksi dan operator Transjakarta sudah menandatangani pakta netralitas karena pihaknya merupakan bagian dari Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan 4 Terminal Tipe A di Jateng dan Jatim: Image Premannya Sudah Hilang
Jokowi meresmikan empat terminal di Jateng dan Jatim.
Baca SelengkapnyaTabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaDishub DKI Buka Suara Terkait Stiker Heru Budi di Halte TransJakarta
Stiker bergambar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terpasang di halte-halte TransJakarta, seperti Bundaran Hotel Indonesia.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya