Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bertandang ke kantor Badan Pertahanan Nasional, sore ini. Ahok, sapaan Basuki, ingin kerja sama dengan BPN agar warga DKI Jakarta memiliki sertifikat tempat huniannya.

"Saya mau kerjasama dengan BPN dalam rangka apa? Saya pingin semua orang Jakarta tuh punya sertifikat deh. Kok pengukurannya mahal amat? Kalau BPHTB saya gratisin deh, yang penting kamu bayar sertifikat," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (11/8).

Ahok menyebut setiap warga harus memegang sertifikat atas tanah hunian yang mereka tinggali. Selain untuk keamanan kepenghunian, sekaligus sebagai data pemasukan negara.

"Kalau Anda enggak punya sertifikat gimana kita bisa kaya gitu loh. Selama ini kan yang punya sertifikat bayar BPHTB. Warisan tanah tidak mampu, kita sudah lakukan nih di bawah Rp 1 miliar tidak usah bayar PBB. Kita lagi kaji," ujarnya.

Setelah pendapatan DKI dari pejak meningkat, lanjut Ahok, bukan tidak mungkin nantinya seluruh rumah di Jakarta tak bayar PBB.

Selain sertifikat, rencananya Ahok juga akan membahas pertanahan, soal izin, serta undang-undang yang mengatur pengadaan tanah. "Saya akan bahas itu juga, bahwa pengadaan tanah untuk publik seharusnya engga ada pajak dan engga ada notaris," tutupnya.