Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta terus berbenah diri dengan cara menampung aspirasi warga Jakarta. Untuk memudahkan penyampaian aduan tersebut, pemprov membuat sebuah layanan dengan memanfaatkan sistem aplikasi Android.

Dengan aplikasi itu, warga DKI bebas menyampaikan keluhan maupun aspirasinya. Seperti masalah keamanan, keadaan lingkungan sekitar, kondisi fasilitas umum maupun hal lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DKI Jakarta, Agus Bambang Setyowidodo mengatakan, aplikasi yang tengah digarapnya saat ini sama dengan Aplikasi Safetipin. Nantinya, aplikasi tersebut akan menampung berbagai laporan warga DKI yang masuk langsung ke database Pemprov DKI.

"Aplikasi sama dengan safetipin sedang dibangun tahun ini. Bedanya, kalau safetipin laporan siapapun datanya ada di server yang punya safetipin. Kalau kami yang membuat, maka data dan informasinya jadi milik kami," kata Agus saat dihubungi, Senin (11/8).

Agus menambahkan jika tidak ada halangan, aplikasi tersebut bisa digunakan Desember ini.

"Kami belum berikan nama untuk aplikasi ini, yang pasti namanya standar DKI. Kami akan rumuskan, tetapi kami sudah analisis sejak bulan Maret," imbuhnya.

Nantinya, masyarakat bisa melaporkan apa yang dilihat dan dirasakan di lingkungan mereka. Contohnya seperti ketika dia melihat tumpukan sampah, Pedagang Kaki Lima (PKL), kondisi jalan berlubang, keamanan, dan hal lainnya.

Setelah itu, akan ada laporan dan simbol berwarna tertentu yang memiliki makna. Misalnya, warna merah untuk laporan kurang aman, kuning untuk laporan was-was, dan hijau untuk laporan aman.

Pengerjaan aplikasi ini juga bekerjasama dan melibatkan pihak luar, yakni Google Map. Biaya dalam pembuatannya sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2014 sekitar Rp 2 miliar.