Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat mengembalikan 13 persen saham milik Pemprov ke JIEXPO. Namun, saham tersebut harus dikompensasikan dengan lahan sekitar 5 hektare di arena PRJ Kemayoran.

"Kita belum evaluasi. Cuma kita lagi berpikir kalau tahun depan lebih baik kita nggak usah dapat saham dari PT JIExpo lagi, kita keluar aja. Tapi dia sediakan tempat kita, 5 hektare, untuk para pedagang yang diseleksi dari Pemprov DKI, termasuk produk-produk yang kreatif agar bisa jualan di sana tanpa bayar," ujar Ahok di Balai kota Jakarta, Senin (8/7).

Menurutnya, saham yang dimiliki Pemprov selama ini tidak memperoleh dividen (bagi keuntungan). Maka dari itu, mantan bupati Belitung Timur itu menganggap tidak perlu ada kepemilikan saham dari Pemprov DKI.

Sebagai penyelenggara PRJ, PT JIExpo diminta menyediakan lahan bagi para pedagang mikro, kecil dan menengah. Tetapi JIExpo tetap dapat menggelar pameran usaha besar seperti otomotif.

"Tapi 5 hektarnya untuk pedagang kerak telor yang kita seleksi yang bagus dan baik tidak usah bayar lagi di dalam. 13 persen saham itu ambil aja. Biar dia 100 persen punya keluarga Murdaya Poo aja. Kita bilang jangan kasih saham deh. Kamu tarik kembali deh. Mendingan kasih kita 5 hektar tempat untuk jualan," jelasnya.