Ahok ancam pecat 12 pemandu wisata yang minta jadi PNS
Merdeka.com - Dua belas pemandu wisata yang bertugas di bus tingkat City Tour menuntut untuk dijadikan pegawai negeri sipil (PNS). Status mereka kini karyawan kontrak di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta.
Menanggapi permintaan itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, bus tingkat akan diambil alih pengelolaannya oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), sehingga kelanjutan nasib 12 pemandu wisata tersebut tergantung kebijakan BUMD DKI Jakarta tersebut.
"Masalah pemandu wisata ini lucu, jumlahnya sekitar 12 orang dan mereka baru diujicoba. Mereka bagian dari Dinas Pariwisata yang lagi promosi dan itu ada kontraknya," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/1).
Dia menjelaskan, tidak mungkin 12 pemandu wisata tersebut akan dijadikan PNS. Karena saat ini DKI Jakarta sudah terlalu banyak pegawainya, sehingga ada rencana untuk melakukan pemecatan untuk PNS yang bermalas-malasan.
"Mereka baru direkrut jadi pemandu, namanya juga kontrak. Selama mereka jadi pemandu di dalam (bus) apa dia (pemandu wisata) cerita? Atau cuma hanya nerima gaji saja?" ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok menilai, sebagai karyawan kontrak seharusnya mereka bisa menerima bila diputus di tengah jalan. Sebab pemandu wisata lebih baik ditempatkan di lokasi wisata, seperti Monumen Nasional (Monas) dan Kota Tua.
"Pemandu ini dikontrak individual. Kalau kamu dikontrak harus tahu diri. Kontrak selesai ya selesai. Baru berapa bulan mereka kerja sudah minta kompensasi. Saya bersyukur sekali sekarang mereka sudah diberhentikan, kalau sampai 3 tahun mati saya," tegasnya.
Dia belum dapat memastikan, apakah 12 pemandu bus tingkat City Tour akan mendapatkan pemindahan tugas. Sebab kontrak dibuat dengan Disparbud DKI Jakarta sehingga Ahok merasa tidak bertanggungjawab atas nasib mereka.
"12 Orang saja sudah belagu. Apalagi jumlahnya 120 orang. Mereka bisa demo. Gue justru kesal dengan permintaan mereka (ingin jadi PNS). Gue pecat malah kalau gitu," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memindahkan fungsi bus tingkat City Tour agar menjadi kompensasi adanya pelarangan motor di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Pengelolaannya akan diserahkan kepada PT Transjakarta.
Bus tingkat City Tour merupakan salah satu program milik Disparbud DKI Jakarta pada tahun 2014. Sekitar lima bus tingkat disediakan untuk warga Jakarta mengunjungi beberapa lokasi wisata, seperti Monas, Kota Tua dan Bundaran HI.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi
Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca Selengkapnya