Merdeka.com - Meski mendapat penolakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap akan merelokasi warga Waduk Ria Rio. Relokasi tetap dilakukan karena warga telah menempati tanah negara.

"Solusinya ya tetap diusir. Kan tinggal di tempat negara," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (24/9).

Ahok mempersilakan warga jika ingin membeli rumah sendiri tanpa menempati rumah susun yang disediakan oleh Pemprov DKI. "Ya katanya mau sewa, mau sewa sendiri, mau beli sendiri. Itu hak mereka dong mau beli sendiri. Hak mereka," ujarnya.

Sementara itu, ditemui terpisah Kepala Dinas Pariwisata dan Gedung pemerintahan DKI Jakarta Jonathan Pasodung menyatakan akan terjun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. "Belum, itu baru pertama, percaya saja pasti selesai, besok saya turun," katanya.

Sebelumnya, warga RT 6 dan RT 7 RW 15, Kampung Pedongkelan, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur, hari ini menolak melakukan pengundian penempatan Rusun Pinus Elok yang diadakan di Kantor Kecamatan Pulo Gadung.

Salah satu warga, Yadi Ardan mengatakan, sebagian warga sebenarnya masih belum mau direlokasi ke Rusun Pinus Elok. Hal ini dikarenakan masih belum adanya kesepakatan terkait uang ganti rugi yang dibayarkan PT Pulomas selaku pemilik tanah.

"Kami tetap tidak setuju uang kerahiman satu juta. Kami sadar kami menempati tanah orang, tapi tolonglah mengerti kami sebagai rakyat kecil masa iya kita yang bela-belain utang buat bangun rumah pasca kebakaran, cuma dapat satu juta," kata Yadi.