Ahok akan cek gereja di Tanjung Barat yang diprotes warga
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menindaklanjuti protes puluhan warga Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka menolak keberadaan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) di Jalan Tanjung Barat Lama, nomor 148 A.
Bahkan mereka memasang sebuah spanduk penolakan yang bertuliskan, "Kami Warga Tanjung Barat RW 4 Menolak Adanya Kegiatan Peribadatan dan Pembangunan Gereja di Wilayah Kami".
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, masih belum mendapatkan laporan terkait dugaan tidak sesuainya bangunan GBKP. Namun dia akan mengirimkan jajarannya untuk melakukan pemeriksaan.
"Kita enggak tahu, nanti kita mau cek dulu, masalahnya kan sekarang gereja itu sudah lama atau belum," katanya di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (3/10).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini meminta kepada semua pihak jangan menjadikan salah peruntukan sebagai alasan. Sebab, tempat ibadah di Jakarta masih banyak juga yang menyalahi aturan.
"Kalau misalnya soal peruntukan, banyak rumah ibadah di Jakarta menyalahi peruntukan, makanya jangan dijadikan alasan juga. Saya enggak bisa putuskan sekarang, sebelum kita gelar perkara," terangnya.
"Kalau kaya gitu (enggak sesuai peruntukan) rumah ibadah yang lain mesti dibongkar? enggak juga toh. Makanya itu mesti kita selidiki," tambah mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sebelumnya, Kepala Forum Kerukunan Umat Beragama Jakarta Selatan Saiful Anam menjelaskan, penolakan tersebut lantaran keberadaan gereja ini dinilai belum memenuhi syarat pendirian gereja dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama Wilayah Jakarta Selatan.
"Saya dari Kementerian Agama Wilayah Jakarta Sekatan. Kami belum ada memberikan rekomendasi dari FKPUB untuk mendirikan gereja di lokasi ini. Lalu prasyarat dari Kemenag dan Kemendagri belum dipenuhi," kata Saiful Anam, Minggu (2/10).
Dia pun mengaku sudah meminta kepada jemaat sekitar untuk tidak beribadah di lokasi tersebut. "Mereka menolak. Tapi kami terus melakukan mediasi agar masalah ini cepat clear dan tidak membingungkan masyarakat. Kami mencoba terus memfasilitasi," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Cek Lokasi Banjir di Demak, Pastikan Tanggul Jebol Sudah Diperbaiki
Jokowi ingin memastikan tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir di Demak sudah diperbaiki dan ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Kepala Desa di Istana, Ganjar: Kalau Ada Pengarahan Politik, Mulai Tidak Fair
Ganjar Pranowo tak mempersoalkan pertemuan Jokowi dan kepala desa sepanjang pertemuan tidak bertujuan untuk mengarahkan dukungan
Baca SelengkapnyaGanjar soal Jokowi Naikkan Tunjangan Bawaslu Jelang Pencoblosan: Mudah-Mudahan Bukan Godaan atau Suap
Ganjar Pranowo merespons keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menaikan tunjungan pegawai Bawaslu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaJokowi Dianugerahi Gelar Marambe Ambaralla Palunglaa Porodisa dari Talaud, Ini Artinya
Proses penganugerahan gelat itu diberikan saat Jokowi tiba di Bandara Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Beda Ucapan dan Sikap Jokowi: Tak Boleh, Isuk Tempe Sore Dele
Setiap pernyataan yang keluar dari mulut pejabat negara selalu ada rekam jejaknya.
Baca SelengkapnyaGanjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Ganjar Dengar Perguruan Tinggi Diintervensi karena Kritik Jokowi: Pemerintah Tak Perlu Ketakutan
Baca SelengkapnyaRombongan Presiden Melintas di Temanggung Warga Teriaki Ganjar, Ini Reaksi Jokowi
Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaAksi Bersih-Bersih Relawan Ganjar dan Pasukin, Simbol Kepedulian Jaga Bumi
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca Selengkapnya