Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahmad Dhani susul Rhoma dan Mahfud MD di-PHP PKB?

Ahmad Dhani susul Rhoma dan Mahfud MD di-PHP PKB? Ahmad Dhani di HUT Garda Bangsa. ©2016 Merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Setelah menjadi loyalis Prabowo-Hatta di era Pilpres 2014 silam, Musikus Ahmad Dhani semakin percaya diri (pede) masuk ke dalam arus politik. Dia mengklaim diri sendiri sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung PKB 2017 mendatang.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens menilai, Dhani hanya menjadi korban strategi partai politik. Jauh hari dia diperkenalkan ke publik, namun hanya sebagai penggembira saja.

"Ahmad Dhani itu catatan kaki dalam proses pertarungan ini. Dia hanya penggembira. Justru saya melihat Ahmad Dhani sedang dipermainkan oleh arus politik ini," kata Boni saat dihubungi merdeka.com, Jumat (17/3).

Boni yakin dalam perebutan kursi panas sebagau Gubernur DKI, Dhani akan jauh nilainya dari bakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang maju lewat jalur independen. Bahkan dia menilai Dhani akan bernasib serupa Pedangdut Rhoma Irama dan Mahfud MD. Keduanya sempat digelandang sebagai bakal calon presiden di era Pilpres 2014 silam. Namun akhirnya PKB justru tidak mengusung keduanya.

Menyimpan dendam Rhoma akhirnya keluar dari PKB lalu membentuk Partai Idaman. Sedangkan Mahhfud hengkang dari instruksi internal dengan menyebrang ke partai lain untuk mendukung calon presiden Prabowo-Hatta.

"Saya kira akan mengalami nasib yang sama seperti Rhoma Irama. Berlebihan kalau dia merasa punya potensi bisa melawan Ahok atau yang lain. Kalau kita lihat secara kualitatif melawan Ahok itu butuh figur yang bukan hanya populer, tetapi juga punya rekam jejak di dunia politik yang bagus, punya jaringan politik yang kuat, disukai oleh publik. Nah ini kan Ahmad Dhani orang suka lagunya, bukan Dhani," ujarnya.

Boni menganggap tak masalah partai politik memasang strategi memunculkan bakal calon yang populer dan penuh kontroversi. Menurutnya hal tersebut sebagai bagian untuk menyikapi dinamika persaingan pemilu yang berubah-ubah.

Saya dengan ketum belajar tentang fenomena Ahok Jokowi. mereka kerja keras dan banjir kok bisa ditangani ahok. Di tempat saya di Kalibata kemarin banjir tapi ternyata dua jam surut. Itu dahsyat.

Anggota Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq sendiri justru mengaskan jika partainya lebih tertarik untuk mendukung atau mengusung Ahok. Dia menyebut bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menilai kerja Ahok dan solidnya Teman Ahok membuat bakal calon independen itu ideal bagi Jakarta.

"Cak Imin tertarik dengan fenomena Ahok. Fenomena Ahok dan relawan itu untuk evaluasi partai harus cepat partisipasi dan dengar suara publik. Makanya kami belajar fenomena Jakarta, sosok ahok yang ideal buat Jakarta," ungkap wakil ketua fraksi PKB di DPR tersebut.

Bahkan PKB berharap agar Ahok membuka ruang bagi dukungan PKB. Menurutnya Cak Imin tidak pernah memandang calon dari unsur agamanya, namun lebih memilih calon pada rekam jejak kinerja konkrit.

"Jadi kalau istilah ketua umum kami itu, kenapa PKB enggaka komunikasi dengan Ahok. Pertanyaannya dibalik, 'Kenapa Ahok ke PKB ya?' Kami dengan lega buka pintu. PKB tak pernah liat agama asal usul latar belakang PKB liat kerja. Ahok islami, kerja keras," pungkasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ahmad Sahroni Dengar Hadi Tjahjanto Segera Dilantik jadi Menko Polhukam

Ahmad Sahroni Dengar Hadi Tjahjanto Segera Dilantik jadi Menko Polhukam

Ahmad Sahroni mendengar adanya isu Hadi Tjahjanto segera dilantik sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

Baca Selengkapnya
Sosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md

Sosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md

Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

Hakim MK Sebut Bansos Naikkan Suara Golkar, Airlangga Jawab Tak Ada Bungkus Warna Kuning

"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.

Baca Selengkapnya
Dianggap Lawan Mudah di Pilgub DKI, Ridwan Kamil Balas 'Psy War' Sahroni Pakai Video Mandra

Dianggap Lawan Mudah di Pilgub DKI, Ridwan Kamil Balas 'Psy War' Sahroni Pakai Video Mandra

Ridwan Kamil (RK), merespons pernyataan Ahmad Sahroni yang menyebutnya lawan mudah di Pilgub DKI.

Baca Selengkapnya
Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Di Sidang MK, Bawaslu Klaim Tak Temukan Pelanggaran Jokowi Bagi-Bagi Bansos di Jateng

Saksi dari Bawaslu, Nur Kholiq mengklaim tidak menemukan pelanggaran Pemilu saat Jokowi bagi-bagi bansos di Jateng.

Baca Selengkapnya
Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Hasto dan Puan Bakal Hadiri Harlah PPP, Mardiono Belum Pastikan Kedatangan Jokowi

Selain pengurus partai politik, PPP juga turut mengundang pasangan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahmad Dhani Perkenalkan Sosok Calon Ibu Negara Jika Prabowo Jadi Presiden

VIDEO: Ahmad Dhani Perkenalkan Sosok Calon Ibu Negara Jika Prabowo Jadi Presiden

Penampilan Dewa menghibur ratusan ribu pendukung Paslon nomor urut 02.

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya