Ahmad Dhani sebut ada lima konglomerat dukung Ahok
Merdeka.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani menyebutkan bahwa kekuatan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertambah lagi satu nama. Sebelumnya Dhani mengatakan bahwa Ahok dibeking oleh empat konglomerat.
"Tadinya ada empat, nambah lagi satu," ujar Dhani sambil berjalan ke mobilnya usai melakukan pertemuan dengan Gerakan Pemuda Ansor di Kantor Ansor Jalan Kramat Raya Jakarta, Selasa (22/3).
Ketika ditanya mengenai nama-nama yang dimaksud, Dhani enggan menyebutkan. "Nanti aja. Ya pokoknya mereka yang bergerak di industri properti lah," tambahnya.
Saat dilontarkan salah satu nama yakni James Riady seorang konglomerat dari Lippo Group, Dhani pun tak menyangkal. "Sangat mungkin (nama itu)," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dhani akan menyelidiki nama-nama konglomerat lain yang membekingi Ahok. "Ya mungkin nanti bisa nambah lagi kita enggak tahu, kita sedang selidiki terus di bidang yang sama. Pemain yang sama," tambah Dhani.
"Intinya itu, Ahok itu jangan berlagak deh, jangan berlagak, jangan sok. Kekuatan dia tuh ada di orang lain, bukan di dia," papar Dhani.
Meskipun banyak yang membekingi Ahok, Dhani pun tetap optimis untuk maju di Pilgub 2017 mendatang.
"Ya susah sebenarnya, tapi kan kita usaha," tutupnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca Selengkapnya