Ada Nuansa Jegal PKS Duduki Kursi Wagub DKI
Merdeka.com - PKS menilai ada upaya untuk menghalangi pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Nampak dari tidak kuorumnya penyelenggaraan rapat pimpinan gabungan (rapimgab) pada massa DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, seharusnya rencana pemilihan Wagub bisa selesai dengan normal. Hanya saja, saat rapimgab penetapan tatib pemilihan Wagub tak kunjung kuorum.
"Sebenarnya ada hal yang ingin disampaikan kepada publik kurang bagus. Jadi ada nuansa menjadikan rapimgab itu proses tidak berjalan dengan mulus," katanya kepada merdeka.com, Rabu (4/9).
Dia menjelaskan, upaya komunikasi dengan seluruh anggota DPRD DKI Jakarta telah dilakukan oleh PKS. Bahkan kedua kandidat, Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, telah diperkenalkan.
"Kalau kita komunikasi sudah sejak awal. Memperkenalkan semua cawagub ke fraksi. Komunikasikan ada dua, komunikasi terbuka dan tidak terbuka. Itu kita laksanakan tapi selama ada orang terkait punya keinginan lain ya itu akan beda hasil," ujarnya.
Suhaimi mengungkapkan, PKS menginginkan proses pemilihan Wagub DKI berjalan dengan cepat dan normal. Sehingga semua anggota legislatif dapat memiliki hak politiknya untuk menentukan calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kalau itu jalan sampai kepada paripurna, maka di situ masing-masing anggota diberi hak apakah cocok atau tidak. Secara tatib sudah proporsional. Rapimgab tidak berjalan, pansus tidak disahkan menjadi kepada kinerja dewan secara keseluruhan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Umumkan Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Firli Bahuri Rabu Depan
Dewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan Dipertahankan Sampai Pilkada DKI Jakarta 2024, NasDem, PKS & PKB akan Intensif Bertemu
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kubu Anies Beberkan Pelanggaran-Pelanggaran Gibran yang Diklaim Tak Diproses Petugas Pemilu
Laporan terhadap Cawapres Muhaimin Iskandar begitu cepat diproses oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBawa Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan, Kasetpel Dishub DKI Dinonaktifkan
Heru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebut Putusan DKPP ke KPU Tak Pengaruhi Pencalonan Gibran, Airlangga: Tetap Optimis Menang 1 Putaran
Ketua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Pastikan Proses Kasus Dugaan Penggelembungan Suara di Jatim
Perihal adanya informasi jika hal itu perintah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI atau pusat, Bagja pun ingin informasi itu didasari dengan bukti.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Gelar Sidang Perdana 3 Pelanggaran Etik Firli Bahuri Hari Ini
Dewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Petugas KPPS di Kebon Kacang, Tewas Kecelakaan saat Antar Surat Suara ke GOR Tanah Abang
Korban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca Selengkapnya