Absen rapat dengan DPRD, Kadis Damkar sedang seminar di Korsel
Merdeka.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo memberikan klarifikasi ketidakhadiran dalam rapat badan anggaran terkait Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2018 di Komisi A. Subejo menjelaskan, ketidakhadirannya karena sedang menghadiri seminar di Seoul, Korea Selatan.
Selama empat hari dia mengikuti seminar yang membahas krisis manajemen, mewakili Jakarta dan Indonesia mengupayakan kota safe untuk semua penghuninya.
"Buat masyarakat juga dari segi konten enggak ada masalah cuma masalahnya informasi dari kami. Kan untuk kepentingan masyarakat harus kepala SKPDnya dia beri kewenangan untuk menjawab pertanyaan," jelas Subejo saat dikonfirmasi, Kamis (9/11).
Subejo juga memaklumi adanya surat dari Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik yang mengusulkan Gubernur DKI Anis Baswedan untuk mencopotnya. Menurutnya, ini hanya masalah komunikasi saja.
"Ini salah saya juga tidak menginformasikan lebih awal, tapi ini ada hikmahnya juga ke depannya harus saling komunikasi intensif. Jadi semua hal bisa sama-sama jalan. Itu kita maklumi emang harus begitu. Sekarang sudah clear ini pelajaran bukan hanya untuk saya tapi untuk instansi lain," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Subejo absen dalam rapat anggaran yang membahas KUA-PPAS APBD 2018 di ruang rapat Komisi A DPRD DKI, Selasa (7/11). Ini membuat Taufik naik pita. Dia sudah mengirim surat kepada Anies Baswedan dan mengusulkan segera mencopot Subejo.
Politisi partai Gerindra ini menegaskan ketidakhadiran kepala dinas saat rapat anggaran sangat tidak pantas dan mencerminkan tidak menghargai anggota dewan. Apalagi Subejo disebut sudah dua kali mangkir dari rapat anggaran APBD 2018. Karena itu, kata dia, pencopotan sudah layak dilakukan.
"Sudah (kirim surat). Ya dia enggak hadir dua kali, kan dia enggak hadir di rapat Badan Anggaran," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (9/11).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASN DKI Jakarta Dilarang Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran, Ini Sanksi Diterima Jika Melanggar
Larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik sudah diatur di dalam kebijakan yang ada.
Baca SelengkapnyaBerapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NasDem Dorong Wali Kota di Jakarta Dipilih Lewat Pilkada
NasDem juga menolak pemilihan Gubernur DKI dilakukan oleh Presiden.
Baca SelengkapnyaNasDem DKI: Ahmad Sahroni Sosok Paling Kuat Maju Pilgub DKI 2024
Dukungan ini masih menjadi usulan internal setelh merangkum masukan dari dewan pimpinan cabang, daerah, hingga DPRD.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaNamanya Masuk Bursa Pilgub Jakarta 2024, Khoirudin PKS: Saya Kawal di Dewan Saja
Khoirudin bilang ia bakal fokus di DPRD DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnya