72 ASN DKI Meninggal Covid-19 Selama Juli-Agustus 2021, Dinas Pendidikan Terbanyak
Merdeka.com - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mencatat 72 Aparatur Sipil Negara (ASN) meninggal dunia karena terpapar COVID-19 selama periode Juli hingga Agustus 2021.
Berdasarkan data yang diterima di Jakarta, Jumat (17/9), BKD DKI menyebutkan dari jumlah 72 orang tersebut, 57 ASN DKI meninggal dunia pada Juli 2021 dan 20 orang lainnya pada periode Agustus 2021.
Dinas Pendidikan menjadi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan jumlah pegawai meninggal terbanyak pada periode tersebut hingga mencapai 24 orang.
Kemudian, urutan kedua di tempati Dinas Kesehatan dengan jumlah 11 ASN meninggal, disusul Satpol PP sebanyak lima orang.
Berikut catatan BKD DKI Jakarta mengenai ASN yang meninggal dunia akibat COVID-19 periode Juli-Agustus 2021, yakni Badan Pendapatan Daerah sebanyak dua orang, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (dua orang), Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (satu orang), Dinas Kesehatan (11 orang), Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (dua orang), Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (satu orang), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (dua orang), Dinas Pendidikan (24 orang), dan Dinas Perhubungan (empat orang).
Selanjutnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (satu orang), Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (satu orang), Dinas Sosial (satu orang), Dinas Sumber Daya Air (satu orang), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistika (satu orang), Inspektorat (dua orang), Satpol PP (lima orang), Sekretariat Kabupaten Kepulauan Seribu (satu orang), Sekretariat Daerah (satu orang), Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Barat (tiga orang), Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur (tiga orang), Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Utara (dua orang), serta Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Selatan (satu orang).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaDaftar Kementerian yang Siap Kirim PNS ke IKN, Totalnya 2.505 Orang
ASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tetap Harus Berangkat Sekolah Meski Terdampak Banjir, Perempuan Ini Bocorkan Aksi Manis Kakaknya yang Bikin Iri
Sebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca Selengkapnya750 Kasus DBD terjadi Kota Bogor pada Awal 2024, 4 Orang Meninggal Dunia
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya