5 TKW Korban Dukun Aki Masih Berada di Luar Negeri, Ini Identitas dan Lokasinya

Senin, 30 Januari 2023 18:38 Reporter : Bachtiarudin Alam
5 TKW Korban Dukun Aki Masih Berada di Luar Negeri, Ini Identitas dan Lokasinya ilustrasi garis polisi. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ikut membantu kepolisian mendalami kemungkinan pekerja migran lain yang menjadi korban kekejian Dukun Aki Cs.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melaporkan dari hasil penyelidikan pihaknya berhasil melacak lima TKW yang menjadi korban dari Dukun Aki Cs diduga telah berada di luar negeri.

"Nah ini ada lima nama yang masih ada di luar negeri. Karena memang keberangkatan unprosedural itu yang harus kita lacak. Dugaan sementara hasil koordinasi kita dengan Direktorat Polda Metro Jaya sudah ada tiga teridentifikasi di negara-negara tertentu," ucap Benny kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta, Senin (30/1).

Tiga yang telah teridentifikasi berada di luar negeri yaitu, Evi Lusiana (39) berada di Dubai. Ev terdata sebagai TKW legal dengan terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).

Selanjutnya, Yeni Nusaadah (31) di Mesir dan Hamidah Nursalah (30) di Riyadh, Arab Saudi yang teridentifikasi melalui NIK dan No KK. Lalu, dua dalam proses lidik yaitu, Yanti diduga di Dubai, dan Entin diduga berada di Abu Dhabi. Mereka berempat, dinyatakan unprosedural atau ilegal tanpa tercatat dalam Sisko P2MI.

"Tentu mengharapkan selain serahkan kasus ini ditangani penegak hukum kita berharap ini mampu memberikan efek jera dan hukum seberat-beratnya ke pelaku. Setelah itu kita akan ambil langkah-langkah tentu yang sekarang dilakukan," ucapnya.

"Terus investigasi pencarian mereka yang masih dalam proses pencarian identitasnya dan juga penyelamatan kepada keluarga. Khususnya ke Polda Metro Jaya yang namanya terdata dalam Sisko," tambah dia.

2 dari 2 halaman

3 TKW Legal Korban Aki

Sehingga korban penipuan Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin yang terdata dalam sistem Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI), hanya Farida (meninggal di Cianjur), Aslem (masih hidup), dan Evi (masih dalam pencarian diduga di luar negeri).

Sementara, sembilan sisanya yang dinyatakan ilegal yakni Siti Fatimah (meninggal di Cianjur), dan Hana (masih hidup). Mereka berdua yang telah diketahui statusnya secara pasti.

Kemudian yang belum diketahui secara pasti statusnya yaitu, Yeni, Entin, Hamidah, Nene, Sulastini, dan Yanti alias Yenti. Dengan data tersebut diketahui kesembilannya telah diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal.

"Seperti saya sebutkan tadi berdasarkan info dari penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya juga semua ini diduga akan diberangkatkan dan sudah diberangkatkan secara unprosedural," sebutnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya masih terus mengusut kasus pembunuhan berantai tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Dengan fokus mencari nasib, kejelasan korban tenaga kerja wanita (TKW) yang termakan tipu daya para tersangka.

"Karena ada, prosedur yang secara betul-betul baku ya dalam proses hal saintifik tentu kita masih sama-sama menunggu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (30/1).

Dimana tercatat saat ini penyidik telah mendata sebanyak 11 korban TKW dari praktik Dukun Aki Cs, dengan dua korban telah dinyatakan korban meninggal dunia yakni, Siti Fatimah dan Farida, lalu dua lagi telah dipastikan hidup yakni Hana dan Aslem.

Sementara tujuh TKW sisanya hingga kini masih dalam proses pencarian, diantaranya Yeni, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti alias Yenti, Nene, serta Sulastini.

"Saya kira itu progresnya doakan saja penyidik masih proaktif mencari. Khususnya masih mencari para korban bagian dari pada 11 (total korban TKW) Evi dan Nene yang masih kita cari," jelasnya.

Sejalan dengan proses penyelidikan, Trunoyudo meminta kepada masyarakat atau kerabat yang kenal dengan tujuh korban yang masih dicari, agar membantu proses penyidikan dengan melapor ke pihak kepolisian.

"Untuk kerabatnya juga bisa menginformasikan kepada kami sebagai bagian daripada penyidikan," ucapnya.

Trunoyudo menegaskan bahwa proses penyidikan untuk memastikan korban baik yang telah meninggal atau masih hidup. Dengan, salah satunya masih menunggu hasil penyidikan dari Tim Forensik.

"Walaupun secara kasat mata sudah bisa kita identifikasi, namun secara saintfic menjadi dasar untuk menentukan terutama yang ada di Cianjur," imbuhnya.

Baca juga:
BP2MI Sebut Tiga Korban Dukun Aki Cs TKW Legal, Sisanya Ilegal
Doktrin Dukun Aki: Para TKW Dilarang Beri Tahu Keluarga Saat Pulang ke Tanah Air
Polisi Masih Cari 7 TKW Korban Penipuan Wowon Cs
Pengakuan Tragis TKW Korban Wowon Cs, Tak Melihat Kedua Orangtuanya Meninggal
Malangnya TKW Korban Wowon Cs, Tak Dapat Untung Malah Diancam
Duloh Pembunuh Berantai Sewa Dua Rumah di Bekasi, Setiap Hari Dagang Es Cincau
Saat Hujan Selamatkan TKW Hana dari Maut Pembunuh Berantai Dukun Aki Cs

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini