Merdeka.com - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ikut membantu kepolisian mendalami kemungkinan pekerja migran lain yang menjadi korban kekejian Dukun Aki Cs.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melaporkan dari hasil penyelidikan pihaknya berhasil melacak lima TKW yang menjadi korban dari Dukun Aki Cs diduga telah berada di luar negeri.
"Nah ini ada lima nama yang masih ada di luar negeri. Karena memang keberangkatan unprosedural itu yang harus kita lacak. Dugaan sementara hasil koordinasi kita dengan Direktorat Polda Metro Jaya sudah ada tiga teridentifikasi di negara-negara tertentu," ucap Benny kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta, Senin (30/1).
Tiga yang telah teridentifikasi berada di luar negeri yaitu, Evi Lusiana (39) berada di Dubai. Ev terdata sebagai TKW legal dengan terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI).
Selanjutnya, Yeni Nusaadah (31) di Mesir dan Hamidah Nursalah (30) di Riyadh, Arab Saudi yang teridentifikasi melalui NIK dan No KK. Lalu, dua dalam proses lidik yaitu, Yanti diduga di Dubai, dan Entin diduga berada di Abu Dhabi. Mereka berempat, dinyatakan unprosedural atau ilegal tanpa tercatat dalam Sisko P2MI.
"Tentu mengharapkan selain serahkan kasus ini ditangani penegak hukum kita berharap ini mampu memberikan efek jera dan hukum seberat-beratnya ke pelaku. Setelah itu kita akan ambil langkah-langkah tentu yang sekarang dilakukan," ucapnya.
"Terus investigasi pencarian mereka yang masih dalam proses pencarian identitasnya dan juga penyelamatan kepada keluarga. Khususnya ke Polda Metro Jaya yang namanya terdata dalam Sisko," tambah dia.
Sehingga korban penipuan Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin yang terdata dalam sistem Sistem Komputerisasi Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI), hanya Farida (meninggal di Cianjur), Aslem (masih hidup), dan Evi (masih dalam pencarian diduga di luar negeri).
Sementara, sembilan sisanya yang dinyatakan ilegal yakni Siti Fatimah (meninggal di Cianjur), dan Hana (masih hidup). Mereka berdua yang telah diketahui statusnya secara pasti.
Kemudian yang belum diketahui secara pasti statusnya yaitu, Yeni, Entin, Hamidah, Nene, Sulastini, dan Yanti alias Yenti. Dengan data tersebut diketahui kesembilannya telah diberangkatkan ke luar negeri secara ilegal.
"Seperti saya sebutkan tadi berdasarkan info dari penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya juga semua ini diduga akan diberangkatkan dan sudah diberangkatkan secara unprosedural," sebutnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya masih terus mengusut kasus pembunuhan berantai tersangka Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin. Dengan fokus mencari nasib, kejelasan korban tenaga kerja wanita (TKW) yang termakan tipu daya para tersangka.
"Karena ada, prosedur yang secara betul-betul baku ya dalam proses hal saintifik tentu kita masih sama-sama menunggu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (30/1).
Dimana tercatat saat ini penyidik telah mendata sebanyak 11 korban TKW dari praktik Dukun Aki Cs, dengan dua korban telah dinyatakan korban meninggal dunia yakni, Siti Fatimah dan Farida, lalu dua lagi telah dipastikan hidup yakni Hana dan Aslem.
Sementara tujuh TKW sisanya hingga kini masih dalam proses pencarian, diantaranya Yeni, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti alias Yenti, Nene, serta Sulastini.
"Saya kira itu progresnya doakan saja penyidik masih proaktif mencari. Khususnya masih mencari para korban bagian dari pada 11 (total korban TKW) Evi dan Nene yang masih kita cari," jelasnya.
Sejalan dengan proses penyelidikan, Trunoyudo meminta kepada masyarakat atau kerabat yang kenal dengan tujuh korban yang masih dicari, agar membantu proses penyidikan dengan melapor ke pihak kepolisian.
"Untuk kerabatnya juga bisa menginformasikan kepada kami sebagai bagian daripada penyidikan," ucapnya.
Trunoyudo menegaskan bahwa proses penyidikan untuk memastikan korban baik yang telah meninggal atau masih hidup. Dengan, salah satunya masih menunggu hasil penyidikan dari Tim Forensik.
"Walaupun secara kasat mata sudah bisa kita identifikasi, namun secara saintfic menjadi dasar untuk menentukan terutama yang ada di Cianjur," imbuhnya.
Baca juga:
BP2MI Sebut Tiga Korban Dukun Aki Cs TKW Legal, Sisanya Ilegal
Doktrin Dukun Aki: Para TKW Dilarang Beri Tahu Keluarga Saat Pulang ke Tanah Air
Polisi Masih Cari 7 TKW Korban Penipuan Wowon Cs
Pengakuan Tragis TKW Korban Wowon Cs, Tak Melihat Kedua Orangtuanya Meninggal
Malangnya TKW Korban Wowon Cs, Tak Dapat Untung Malah Diancam
Duloh Pembunuh Berantai Sewa Dua Rumah di Bekasi, Setiap Hari Dagang Es Cincau
Saat Hujan Selamatkan TKW Hana dari Maut Pembunuh Berantai Dukun Aki Cs
Advertisement
TransJakarta Operasikan Kembali Sembilan Halte Terdampak Proyek LRT
Sekitar 1 Jam yang laluCFD di Jalan Sudirman-Thamrin Tetap Ada Selama Ramadan 2023
Sekitar 1 Jam yang laluJelang Mudik Lebaran 2023, Pemprov DKI akan Gelar Uji KIR Keliling
Sekitar 1 Jam yang laluKesal Ucapan Korban saat Pesta Miras, Seorang Pria Tusuk dan Gorok Teman
Sekitar 5 Jam yang laluLaporkan Mario Dandy, Amanda Diperiksa Polisi Senin Pekan Depan
Sekitar 12 Jam yang laluHakim akan Lakukan Diversi Sebelum Sidang, Pertemukan Anak AG dengan Keluarga David
Sekitar 16 Jam yang laluPotret 'Pak Ogah' Berani Pukuli Anggota TNI AL
Sekitar 19 Jam yang laluAzas Tigor Nainggolan Jadi Komisaris PT LRT Jakarta
Sekitar 20 Jam yang laluPolisi Amankan 'Pak Ogah' Pelaku Penganiayaan Anggota TNI AL
Sekitar 1 Hari yang laluKuota Penuh, Program Mudik Gratis Pemprov DKI 2023 Ditutup Sementara
Sekitar 1 Hari yang laluUpdate Korban Kebakaran Plumpang: 33 Warga Meninggal Dunia dan 11 Orang Dirawat
Sekitar 1 Hari yang laluMudik Gratis Pemprov DKI Jakarta 2023 Resmi Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya
Sekitar 1 Hari yang laluPengkhianatan 7 Perwira Polisi di Balik Pemberhentian Kapolri Soekanto
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Heboh, Istri Kabareskrim Polri Pamer Kekayaan dan Gaya Hedon di Medsos
Sekitar 19 Jam yang laluBareskrim Selidiki Dugaan Pencemaran Nama Baik Aspri Wamenkumham oleh Ketua IPW
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 11 Jam yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 4 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluPrediksi Persebaya Vs Persikabo 1973 di BRI Liga 1: Menang atau Kian Terpuruk
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami