Merdeka.com - Sejak menjadi wali kota Solo, Joko Widodo (Jokowi) paling dikenal akrab dengan pedagang kaki lima (PKL). Di bawah kepemimpinannya, Jokowi melarang Satpol PP melakukan penggusuran terhadap PKL.

Jokowi ingin melakukan pendekatan personal, bukan penggusuran. Rencananya itu sukses. Ia mampu merelokasi pedagang tanpa gejolak. Salah satunya pedagang barang bekas di Taman Banjarsari.

Kini, saat menjadi gubernur Jakarta ia ingin melakukan hal sama. Merelokasi PKL tanpa naik pitam. Justru PKL di Ibu Kota dimanjakan Jokowi. Berikut cara Jokowi manjakan PKL:

Tak boleh dipentungin

Jokowi meminta Satpol PP tidak menggunakan kekerasan dalam menertibkan pedagang. Dialog harus lebih diutamakan ketimbang menggunakan cara kekerasan."Tetapi pada suatu titik kita harus bisa tegas tapi tidak berarti kasar. Tegas itu enggak boleh kasar dan gebukin," kata Jokowi dalam sambutannya saat memimpin apel Satpol PP di silang Monas, Jakarta, Kamis (1/11) pagi akhir tahun lalu.Jokowi meminta agar petugas Satpol PP tidak mudah menggunakan senjata yang dimilikinya dalam bertugas. "Kalau ada peringatan kepada pedagang, 1, 2, 3 sekali lagi tidak boleh kasar. Sekali lagi penggunaan tameng, pentungan dan pisau belati sedapat mungkin dihindari," katanya.

Diberi gerobak

Kerjasama dengan Bank DKI, Jokowi menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa. PKL yang biasa jualan tak beraturan di depan masjid itu ditata rapi dengan diberi 28 gerobak baru.Pemberian 28 gerobak dan renovasi shelter untuk pedagang itu merupakan bentuk kegiatan sosial Bank DKI. Bank DKI merupakan bank pembangunan daerah yang sahamnya sebesar 99,84 persen dimiliki oleh Pemprov DKI."Jangan sampai ada yang jualan di tengah jalan," kata Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat (13/1).

Dimasukkan mal

Pemprov DKI akan merelokasi sekitar 15.000 PKL. Ribuan PKL itu akan dimasukkan ke dalam pasar yang pengelolaannya dilakukan oleh PD Pasar Jaya. Tidak hanya masuk pasar, Pemprov DKI juga tengah mematangkan konsep kerja sama agar para PKL dapat tertampung di mal ataupun gedung-gedung perkantoran."Setelah nanti kantong-kantong dan kawasan PKL-nya siap, ya akan coba (relokasi). Jangan sampai merasa ada yang dirugikan," kata Jokowi di Balai kota Jakarta, Selasa (8/1).

Gratis uang sewa 6 bulan

Agar para PKL itu mau berpindah lokasi, Jokowi akan memberikan sejumlah kemudahan. Mereka yang di tempatkan di pasar dan mal dibebaskan dari biaya uang sewa, setidaknya selama enam bulan pertama.Dengan rencana ini, keuntungan yang didapat oleh pengelola mal atau perkantoran adalah mendekatkan PKL. Sehingga para karyawan atau pegawai mal semakin mudah saat mencari makanan di waktu jam istirahat.

Diberi seragam khusus

Jokowi juga berniat memberikan seragam kepada PKL seperti di Solo. Alasan pemberian seragam untuk menunjukkan ciri khas dari wilayah masing-masing para PKL berdomisili."Sama juga dengan PKL. PKL-PKL itu dikasih seragam seperti di Solo yang Pak Gubernur lakukan, dikasih seragam. Ada khasnya gitu jadi mereka dikasih wilayah dan wilayahnya itu harus mereka bersihkan," ujar Ahok menjelaskan rencana Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (19/12).