Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Caci maki Ruhut untuk Jokowi

5 Caci maki Ruhut untuk Jokowi Kacamata pemilu Ruhut Sitompul. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ruhut Sitompol selalu memiliki amunisi untuk menyerang Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi). Anggota DPR itu mengaku pesimis Jokowi mampu mengatasi sejumlah penyakit kronis Ibu Kota.

Ketika Jokowi blusukan, Ruhut menilai itu hanyalah pencitraan. Dia mengingatkan agar warga tidak mudah terbius oleh gaya kepemimpinan seperti itu. "Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan," tegas Ruhut.

Kini, Ruhut juga sudah mencak-mencak melihat kondisi Jakarta. Menurutnya, setelah di pimpin Jokowi tidak ada perkembangan, tetapi justru banjir dan macet di Jakarta semakin parah.

Ruhut semakin keras melancarkan kritik ketika hasil survei berbagai lembaga menempatkan Jokowi sebagai calon presiden paling potensial. Belum juga jadi kenyataan, Ruhut sudah menegaskan Jokowi belum level jadi capres.

Berikut lima caci maki Ruhut untuk Jokowi:

Jakarta makin amburadul di tangan Jokowi

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai kondisi Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) belum menunjukkan perbaikan. Bahkan, Ruhut menilai Ibu kota justru semakin semrawut."Sekarang saja sudah amburadul, banjir dan macet makin gila," kata Ruhut kepada merdeka.com, Minggu (19/5).Ruhut juga mengkritik gaya Jokowi yang gemar blusukan ke kampung-kampung. Menurutnya, untuk mengatasi seabrek masalah, harusnya Jokowi bersama dengan wakilnya Basuki T Purnama lebih memutar otak."Tidak cukup blusukan, datang temui rakyat yang susah. Kerja di belakang meja, buat strategi," kata anggota DPR itu.

Jokowi hanya pencitraan saja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo gemar blusukan ke kampung-kampung. Jokowi juga melakukan sidak ke kantor kelurahan dan kecamatan untuk meninjau langsung para lurah dan camat bekerja.Ketua DPP Bidang Kominfo Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai apa yang dilakukan Jokowi hanyalah pencitraan saja."Pencitraan saja, kasihan Jakarta. Kita tunggu 1 tahun nanti, kita tunggu tanda-tandanya," kata Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/10).

Bisa teler urus Jakarta

Politikus Demokrat Ruhut Sitompul selalu membandingkan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi. Menurutnya, Fauzi Bowo yang ahlinya Jakarta saja pusing mikir Jakarta, apalagi Jokowi."Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya, bisa teler itu. Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya," ketus anggota Komisi III DPR Ruhut kepada merdeka.com, Rabu (24/10).Ruhut membandingkan kepemimpinan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi yang berasal dari daerah. Menurutnya, persoalan dan masalah Jakarta tentunya lebih paham Fauzi Bowo jika dibandingkan dengan Jokowi.

Tak pantas jadi gubernur

Melihat rekam jejak Joko Widodo, Ruhut Sitompul sebenarnya belum layak duduk sebagai gubernur DKI. Menurutnya, Jokowi bisa menang karena warga terpengaruh oleh pencitraan Jokowi yang dibangun melalui media."Ada tidak track recordnya, jadi gubernur saja tidak pantas," kata Ruhut.

Pedagang mebel tak level jadi capres

Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menanggapi sinis berbagai hasil lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo sebagai calon presiden potensial. Ruhut menilai belum waktunya gubernur DKI itu memimpin republik ini."Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat," kata Ruhut kepada merdeka.com, Minggu (19/5).Anggota Komisi III DPR meminta kepada seluruh rakyat Indonesia agar benar-benar memperhatikan rekam jejak calon presiden. Dengan tegas Ruhut mengatakan jika Jokowi bukanlah sosok yang pantas jadi presiden."Aku tidak dukung. Aku mau pimpinan negara punya track record cerdas, bersih. Tapi jangan dia (Jokowi). Rakyat harus lebih cerdas, jangan pilih orang karena pencitraan," tegas Ruhut.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi Cek Pelayanan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak, Minta Alkes Ditambahkan

Jokowi mendapat informasi, pasien harian rata-rata berjumlah 600 pasien. Sehingga menurutnya wajar jika terjadi antrean.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah

Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.

Baca Selengkapnya
Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Gaya Presiden Jokowi jadi 'Kakek' yang Mengasuh 4 Cucu Main di Mal

Terlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.

Baca Selengkapnya