Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Serangan Ahok ke Lulung Lunggana

4 Serangan Ahok ke Lulung Lunggana Ahok dan Alaydrus. Pemprov DKI.©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berang bukan kepalang kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana . Ahok geram kepada Lulung karena disebut selengean.

Lulung awalnya tidak terima dengan pernyataan Ahok yang menyebut ada anggota DPRD DKI Jakarta yang 'bermain' di Tanah Abang. Pernyataan Ahok itu, menurut Lulung dianggap menyerangnya, karena selama ini Lulung dikenal sebagai tokoh di Tanah Abang.

Lulung pun menyebut jika Ahok selengean dan meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menegur wakilnya itu. Menurut Lulung, sebagai pejabat Ahok selengean dan sembarangan dalam memberikan pernyataan.

Disebut selengean, Ahok langsung naik pitam. Mantan politisi Golkar ini pun langsung menyerang Lulung habis-habisan. Berikut empat pernyataan Ahok yang menyerang politisi PPP itu:

Ahok sebut Lulung tak paham Perda

Perang terbuka antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Abraham Lunggana, makin memanas. Dinilai 'selengean' oleh Lulung, Ahok balas menuding jika Lulung tak pantas jadi Wakil Ketua DPRD.Menurut Ahok , setiap pejabat publik, baik itu eksekutif atau legislatif diwajibkan untuk menegakkan peraturan daerah (Perda). Ahok menilai jika Lulung Lunggana sebagai Wakil Ketua DPRD tidak paham akan Perda. Soal penataan kawasan Tanah Abang adalah terkait Perda Ketertiban Umum."Jadi kalau ada Wakil Ketua (DPRD) tidak ngerti Perda, apalagi langgar Perda dia sebetulnya sudah gak boleh jadi wakil ketua DPRD lagi. Sudah gugur," tandasnya.

Ahok sebut Jakarta kacau karena Lulung

Tak sampai di situ saja, sindiran Ahok pada Lulung. Mantan bupati Belitung Timur itu menduga kacaunya Jakarta saat karena wakil DPRD DKI Lulung Lunggana tak paham peraturan daerah."Sayang sekali ya. Saya pikir Jakarta kacau mungkin karena wakil ketua DPRD seperti dia, yang tidak ngerti Perda dan ngajak warganya melanggar Perda, ini ya masalah," tandasnya."Sumpah jabatan sudah gugur dan saya lakukan ini karena sumpah jabatan saya untuk tegakkan Perda dan aturan. Jadi yang saya lihat aneh di situ," jelas Ahok .

Ahok minta Mendagri pecat Lulung

Perang terbuka antara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) dengan Wakil Ketua DPRD DKI, Lulung Abraham Lunggana, makin memanas. Dinilai 'selengean' oleh Lulung, Ahok balas menuding jika Lulung tak pantas jadi Wakil Ketua DPRD.Menurut Ahok , setiap pejabat publik, baik itu eksekutif atau legislatif diwajibkan untuk menegakkan peraturan daerah (Perda). Ahok menilai jika Lulung Lunggana sebagai Wakil Ketua DPRD tidak paham akan Perda. Ahok pun minta Mendagri untuk memecat Lulung Lunggana dari kursi DPRD DKI Jakarta."Justru saya mesti bukan ukur jiwa lagi, waktu tes masuknya Mendagri bisa copot harusnya. Mendagri bisa copot seperti itu," ujar Ahok, Jumat (26/7).

Lulung tak pantas jadi DPRD DKI

Lontaran pernyataan keras terus dilontarkan Ahok kepada Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana. Ahok juga menyebut jika tokoh asal Tanah Abang itu tidak pantas lagi jadi anggota DPRD DKI.Ahok menegaskan, kalau terbukti ada anggota DPRD yang melawan dan mengatasnamakan rakyat dan melanggar Perda, maka otomatis sudah gugur sebagai anggota DPRD."Sumpah jabatan sudah gugur dan saya lakukan ini karena sumpah jabatan saya untuk tegakkan Perda dan aturan. Jadi yang saya lihat aneh di situ," ujar Ahok ."Jadi kalau ada Wakil Ketua (DPRD) tidak ngerti Perda, apalagi langgar Perda dia sebetulnya sudah gak boleh jadi wakil ketua DPRD lagi. Sudah gugur," tandasnya.

Baca juga:4 'Perang terbuka' Ahok vs DPRD DKI JakartaAhok: Harusnya Mendagri bisa copot Haji Lulung dari DPRD DKIDisebut 'selengean', ini jawaban Ahok buat Haji LulungAhok sebut Jakarta kacau karena kelakuan LulungAhok mengaku dinasihati kawan, jangan galak-galak nanti dibunuh

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Jokowi Jawab soal Isu akan Gabung Golkar

Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Baca Selengkapnya
Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Aksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak

Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.

Baca Selengkapnya
Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Menebak Arah Langkah Jokowi Usai Tidak Jabat Presiden

Ternyata, isu Jokowi ingin gabung ke partai politik bukan hanya menuju ke Golkar saja

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Jokowi Diisukan Masuk Golkar, Airlangga: Bagus-Bagus Saja, Beliau Tokoh Nasional

Menurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.

Baca Selengkapnya