4 Praktik buruk ini ingin dihapus Jokowi
Merdeka.com - Jakarta baru, itulah visi dari Joko Widodo saat dilantik menjadi gubernur DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Jokowi ini menyadari Jakarta punya segudang problematika akut sehingga harus dibenahi.
Jakarta baru rancangan Jokowi adalah Ibu Kota yang ramah bagi semua kalangan, terutama rakyat miskin. Maka itu, semua pembangunan dan kegiatan operasional yang dianggap tak pro rakyat akan dikaji ulang, bahkan jika pun harus dihentikan dia akan mensetopnya.
Pria asal Solo ini juga tak suka adanya sistem kapitalis di daerah kuasanya. Jokowi ingin daerah yang dipimpinnya tidak semata-mata hanya memikirkan kepentingan bisnis.
Dia ingin pemerintahan di DKI berjalan seimbang. Lancar di bisnis, sejahtera di masyarakat.
Berikut empat praktik buruk yang ingin dihapus Jokowi karena dianggap tak pro rakyat:
Pembelokan KJS
Jokowi punya empat program unggulan saat dinyatakan terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta. Salah satunya, program Kartu Jakarta Sehat (KJS).KJS adalah sistem berobat gratis untuk semua yang memegang KTP Jakarta. Fokus program ini sebenarnya untuk rakyat miskin, tapi kalaupun orang mampu ingin berobat diperbolehkan asal menerima obat dan fasilitas yang didapat kelas ekonomi.Program ini diluncurkan pada November lalu. Dalam perjalanannya, program ini ternyata banyak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu sehingga terkesan malah membuat pelayanan kesehatan di Jakarta semakin runyam.Jokowi melihat ada segelintir orang memanfaatkan programnya. "Ya, memang ada kepentingan. Saya tahu, selama ini program KJS ini ada yang membelokkan. Dibilang KJS tidak berhasil," ujar Jokowi.Meski demikian, Jokowi siap menerima kritik dan keluhan dari masyarakat. Baginya itu masukan untuk mengetahui kondisi di lapangan yang sebenarnya."Dibilang warga minta KJS dihapus. Lah wong saya tiap hari ke masyarakat, kebutuhan di masyarakat saya tahu. Di masyarakat tidak ada yang minta KJS diputus," tegas Jokowi.Meski demikian, Jokowi berjanji akan terus menyempurnakan program berdana triliunan ini.
Monopoli bajaj BBG
Di Jakarta, saat ini ada dua jenis bajaj yang beroperasi. Yakni bajaj yang memakai bensin dan bajaj yang memakai bahan bakar gas (BBG).Gubernur Jokowi mendesak Dinas Perhubungan menata keberadaan bajaj di Jakarta. Dia ingin dicarikan solusi agar bajaj yang beroperasi di Jakarta, adalah yang ramah lingkungan.Di tengah penataan itu, Jokowi mendapat keluhan dari pemilik bajaj. Mereka mengeluhkan monopoli bajaj berbahan bakar gas (BBG) sehingga harganya mencapai Rp 60 juta/unit."Pokoknya saya minta jangan ada lagi monopoli. Dengan cara apapun, monopoli dilarang," tegas Jokowi.
Kepentingan bisnis di balik Waduk Pluit
Musim hujan Januari 2013 lalu, tanggul di Waduk Pluit di Jakarta Utara jebol. Akibatnya, kawasan Pluit terendam hingga ratusan sentimeter.Selain karena curah hujan yang tinggi, jebolnya waduk akibat luasnya yang semakin berkurang. Penyebabnya apalagi kalau bukan bangunan ilegal sebagai permukiman liar.Pasca kejadian itu Jokowi langsung membuat kebijakan agar warga mau dipindah ke rumah susun yang disediakan pemerintah. Sebagai pemancing, Jokowi tak minta embel-embel uang dari perintahnya itu.Tapi warga menolak dengan berbagai alasan. Jokowi sadar penolakan itu berasal dari sekelompok orang yang demi kepentingan bisnis menghalang-halangi proses relokasi."Masalahnya ada pihak ketiga yang ikut masuk, karena di situ ada pertarungan usaha besar. Yang ribut-ribut itu bukan masyarakat, ini kan ada kepentingan bisnis, sudah diklaim oleh usaha, kita ngertilah," ungkap Jokowi.Tapi Jokowi tak gentar. Bagaimana pun warga bantaran harus pindah ke dua rusun yang disediakan yakni Rusun Marunda dan Muara Baru. Sebab waduk sharus segera dikeruk dan dinormalisasi."Saya sampaikan ke warga bahwa itu waduk akan kita perdalam, normalisasi, dan warga disiapkan rusun mau pindah ke Muarabaru atau Marunda," jelas Jokowi.
Demo bikin kotor
Sebagai Ibu kota dan pusat pemerintahan, Jakarta tak pernah absen dari kegiatan unjuk rasa. Jokowi pun menilai hal itu wajar.Dengan catatan, kegiatan menyampaikan aspirasi itu tak mengganggu kepentingan orang lain. Apalagi sampai merusak fasilitas umum."Ya mestinya yang demo itu nyapu jalan yang kotor itu, sama nanem tanaman yang rusak itu. Ya gitu toh masak ngerusak sama ngotorin. Ya masak saya bagian nyapu terus," ujar Jokowi.Dia juga menyarankan aksi unjuk rasa sebaiknya tak mengerahkan massa berlebihan. Karena membuat kemacetan Jakarta yang setiap harinya dikeluhkan semakin parah."Sebaiknya enggak usah demo, ya kan. Karena memacetkan lalu lintas, karena juga mengganggu masyarakat yang lain. Saya kira menyampaikan aspirasinya tidak harus lewat demo," pesan Jokowi.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKritik Jokowi, Ketua BEM KM UGM Pastikan Tidak Ada Muatan Politik Praktis
BEM KM UGM telah membuat kajian setebal 300 halaman yang berisikan isu-isu komprehensif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Biang Kerok Beras Langka di Pasar: Karena Ada Bencana Banjir
Kondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rahasia Pertahanan: Enggak Bisa Dibuka Semua Kaya Toko Kelontong
Strategi besar negara tidak semuanya bisa dibuka, karena bukan toko kelontong.
Baca SelengkapnyaJokowi Setelah Pensiun sebagai Presiden: Jadi Rakyat Biasa, Kembali ke Solo
Jokowi setelah pensiun sebagai Presiden: Jadi rakyat biasa, kembali ke Solo
Baca Selengkapnya