Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kejanggalan kasus wartawati diperkosa versi polisi

4 Kejanggalan kasus wartawati diperkosa versi polisi Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - MC (31) seorang wartawati sebuah media nasional melaporkan dugaan kasus pemerkosaan yang menimpanya. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.22 WIB, Kamis (20/6) lalu di sekitar Jalan Matraman, Jakarta Timur.

Kepada polisi, korban mengaku diperkosa seorang pria yang mengenakan kaos hitam ketat, bercelana jeans dan sepatu kets. Saat itu korban berpapasan dengan pelaku. Pelaku langsung menonjok, dan menyeret korban ke dalam gang sempit yang kondisinya sepi.

Dalam keadaan lemah dan babak belur inilah korban diperkosa pelaku, teriakan korban yang meminta tolong tak terdengar oleh warga. Pelaku bisa leluasa menjalankan aksi bejatnya di gang buntu itu.

Usai diperkosa, korban langsung ditinggal pergi oleh pelaku. Beruntung ada warga yang menolong korban, saksi berinisial A itu langsung membawa MC ke Polres Metro Jakarta Timur. MC pun langsung membuat laporan di Unit PPA, petugas pun langsung membawa korban ke RS Polri Kramat Jati untuk menjalani visum.

Meski demikian polisi kesulitan untuk membekuk pelaku. Tidak itu saja, polisi juga membeberkan beberapa kejanggalan dalam kasus ini.

"Kita temui ada kejanggalan dalam laporan korban," ujar Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/7).

Berikut empat kejanggalan kasus pemerkosaan tersebut versi polisi.

\r\n

Polisi tak temukan bercak sperma

Penyidik Polda Metro Jaya masih kesulitan dalam mengungkap kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa MC (31), salah satu wartawati media nasional di Ibu kota. Menurut polisi pengungkapan kasus tersebut sulit karena tidak ada saksi.Selain itu, dari hasil visum sementara, penyidik tidak menemukan sperma di tubuh korban."Hanya ditemukan tanah-tanah saja. Karena waktu kejadian itu memang di lokasi sedang hujan," ungkap Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/7).

Siapa teman korban berinisial CK?

Penyelidikan polisi terkait laporan kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa MC (31), wartawati media nasional, hingga kini masih terus berlangsung. Namun, pihak kepolisian menemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan yang dibuat korban.Kejanggalan tersebut yakni, lanjut Herry, setelah melakukan pra-rekonstruksi sebanyak enam kali, penyidik menemui fakta bahwa korban tidak sendirian usai pulang kerja, seperti pengakuannya saat membuat laporan awal."Terungkap fakta bahwa korban dari kantornya itu tidak sendiri tapi diantar oleh rekannya, sama-sama wartawan juga. Inisial CK. CK ini laki-laki," papar Herry.Mendapat fakta tersebut, penyidik pun melakukan pemeriksaan terhadap CK. "Menurut pengakuan CK, dia mengantar korban sampai mulut gang. Tapi menurut keterangan korban, dia diantar tidak sampai mulut gang," papar Herry lagi.

Dari mana asal luka lebam korban?

Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan menuturkan fakta lain ialah korban sehabis pulang kerja tidak sendirian melainkan diantar rekannya inisial CK. Korban dinilainya tidak terbuka dalam menyampaikan fakta kejadian sesungguhnya."Kemudian tidak berapa lama diantar, korban menelepon suaminya yang sudah menunggu di titik satunya. Saat itu korban bilang ke suaminya dia lebam," terang Herry di Mapolda Metro Jaya, Senin (1/7).Asal luka lebam itulah, lanjutnya, yang akan ditelusuri penyidik. "Kita akan pakai lie detector," terangnya.

Korban tidak terbuka sampaikan fakta-fakta ke polisi

MC mengaku diperkosa seorang pria yang mengenakan kaos hitam ketat, bercelana jeans dan sepatu kets. Namun korban sering kali memberikan keterangan yang berbeda-beda kepada penyidik.Hal inilah yang membuat polisi kesulitan untuk mengungkap kasus pemerkosaan tersebut. Bahkan penyidik terpaksa menggunakan lie detector untuk mengungkap fakta yang sebenarnya."Kita akan gunakan lie detector. Yang disesalkan korban tidak terbuka dan menyampaikan fakta tidak benar. Karena penyidik menemui beberapa kejanggalan dalam laporannya," terang Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Skenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung

Skenario Evakuasi Korban Terjepit usai Kereta Turangga Tabrakan dengan KA Lokal Bandung

Polisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Ini Analisis Polisi

4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk

Baca Selengkapnya